Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kepala Palang Merah Internasional Serukan Perang Melawan Berita Palsu Tentang Vaksin Covid-19

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 11:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Francesco Rocca, mendesak pemerintah dan institusi di seluruh negara untuk ikut aktif memerangi berita palsu tentang vaksin Covid-19 yang telah menjadi ‘pandemi kedua’. Ia juga mendesak agar mereka mulai membangun kepercayaan di komunitas yang ada di seluruh dunia tentang pentingnya vaksinasi.

Hal itu disampaikannya dalam pengarahan virtual kepada Asosiasi Koresponden PBB pada hari Senin (30/11) waktu setempat.

“Untuk mengatasi pandemi ini, kita juga harus mengalahkan pandemi ketidakpercayaan yang parallel,” katanya, seperti dikutip dari AP, Selasa (1/11).

Dia mengatakan bahwa selama ini ada keraguan yang berkembang di masyarakat tentang vaksin secara umum di seluruh dunia. Khusus vaksin virus corona, dia menunjuk pada studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins di 67 negara, yang menemukan adanya penurunan yang signifikan dalam penerimaan mereka terhadap vaksin di sebagian besar negara. Survei tersebut dilakukan dari Juli hingga Oktober tahun ini.

Di seperempat negara, kata Rocca, studi tersebut menemukan bahwa tingkat penerimaan vaksin melawan virus corona hampir atau berada di bawah 50 persen. Di Jepang misalnya, tingkat penerimaan masyarakat terhadap vaksin turun dari 70 persen menjadi 50 persen. Penerimaan Prancis juga turun dari 51 persen menjadi 38 persen.

Dia menekankan bahwa kurangnya kepercayaan bukanlah fenomena Barat, mengutip penelitian federasi dalam beberapa bulan terakhir di delapan negara Afrika - Kongo, Kamerun, Gabon, Zimbabwe, Sierra Leone, Rwanda, Lesotho dan Kenya - yang menunjukkan penurunan yang stabil dalam persepsi risiko infeksi Covid-19.

“Di beberapa negara Afrika, kami telah melihat skeptisisme umum terhadap vaksin secara umum, dengan kepercayaan umum bahwa orang asing menggunakan Afrika sebagai ‘tempat pengujian’ medis,” ungkapnya.

Anehnya, kata Rocca, beberapa kelompok yang biasanya rentan dan terpinggirkan bahkan tidak menyadari pandemi tersebut, merujuk pada survei federasi di Pakistan yang menemukan 10 persen responden tidak tahu tentang Covid-19.

Menurut perhitungan dari worldometers.info, kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Selasa (1/12) telah mencapai 63.566.447 kasus, dengan 1.473.383 pasien meninggal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya