Berita

Prabowo Subianto dianjurkan tinggalkan koalisi dan menjadi pengawas jalannya pemerintahan/Net

Politik

Prabowo Subianto Harus Lakukan Evaluasi Dan Kemudian Hengkang

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 10:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usai penetapan tersangka Menteri KKP, Edhy Prabowo, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus ekspor benih lobster (benur), Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hingga kini masih belum muncul ke hadapan publik.

Hal ini tentu memunculkan tanda tanya besar di masyarakat. Apa alasan utama yang membuat Prabowo tak kunjung menampakkan dirinya?

Nah, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, Prabowo belum berani tampil di hadapan publik lantaran takut menjadi perbincangan yang tidak menguntungkannya.


Terlebih, Menteri Pertahanan itu pada momentum Pilpres 2019 lalu paling keras bicara antikorupsi.

"Belum muncul karena bisa saja jika muncul akan jadi bulan-bulanan media dan publik. Karena apa yang dikampanyekan dulu di Pilpres mengenai orang dekat dan partainya. Dan jika muncul juga, arah angin masih tak menguntungkannya," analisis Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (1/12).

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, sudah seharusnya Prabowo melakukan evaluasi terhadap diri dan kadernya.

"Harusnya melakukan evaluasi total bagi diri dan partainya. Edhy Prabowo terlalu berani, jorok, dan vulgar dalam memberikan proyek ke kader-kader partainya sendiri," tuturnya.

Bahkan bila perlu, selaku pucuk pimpinan partai Gerindra, Prabowo hengkang dari koalisi, karena Gerindra akan lebih baik jika tetap berada di luar pemerintahan.

"Lebih baik hengkang. Agar Gerindra ada di luar pemerintahan. Agar bersama-sama rakyat untuk mengingatkan pemerintah ketika pemerintah salah jalan," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya