Berita

Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Christina Aryani/Net

Politik

Bahas DIM RUU PDP, Komisi I DPR Soroti Hak-hak Yang Dimiliki Subjek Data

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 16:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi I DPR RI membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) bersama pemerintah. Pembahasan DIM dilakukan menggunakan mekanisme klasterisasi untuk tujuan efisiensi dan efektivitas.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Christina Aryani, dalam keterangannya seusai rapat Panja RUU PDP, Senin (30/11).

"Hari ini Panja RUU Pelindungan Data Pribadi kembali melakukan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU PDP bersama dengan Pemerintah terkait dengan hak-hak yang dimiliki oleh subjek data," kata Christina Aryani.


Christina menuturkan, dalam rapat Panja RUU PDP hari ini terdapat sejumlah hal yang menjadi perhatian antara lain; terkait dengan profiling data.

"Sebagaimana diketahui mekanisme pemrosesan data secara otomatis (profiling) menjadi salah satu layanan yang diberikan oleh perusahaan platform online kepada calon pengiklan untuk memasarkan produk/jasanya, ada kepentingan ekonomi di sana," tuturnya.

"Kami berpendapat profiling menjadi hal yang perlu untuk diatur dan hanya dapat dilakukan dengan persetujuan subjek data," sambung Christina.

Selain itu, lanjut politikus muda Partai Golkar ini, terkait ketentuan pemrosesan melalui mekanisme pseudonim (samaran) juga diajukan pemerintah sebagai kewajiban dari pengendali saja dan bukan hak subjek data.

"Kami berpendapat hal ini membutuhkan penelusuran lebih lanjut, sehingga pasal ini disepakati untuk ditunda," ucap Christina.

Selanjutnya, hal yang paling menjadi perhatian Panja RUU PDP ini, kata Christina, yaitu dalam rangka membentuk UU yang sanggup melindungi segenap kepentingan subjek data pribadi dan memberikan kepastian hukum.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya