Berita

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, sudah berencana untuk mundur sejak beberapa waktu lalu/RMOL

Politik

Novel Baswedan Akan Mundur Sebagai Penyidik KPK, Jika...

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 14:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku sudah pernah berniat untuk mundur sebagai pegawai lembaga antirasuah.

Hal itu disampaikan Novel saat berbincang dengan wartawan senior, Karni Ilyas dalam video yang diunggah di akun YouTube Karni Ilyas Club pada Minggu (29/11).

Awalnya, Karni Ilyas menyinggung adanya sekitar 30 pegawai KPK yang menyatakan mundur. Namun, Novel Baswedan yang kerap kali mengkritik lembaganya sendiri tak kunjung mengikuti jejak rekannya itu.

"Ya memang sejujurnya, sudah beberapa waktu yang lalu saya ingin mundur," ujar Novel Baswedan seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).

Namun, kata Novel, dirinya masih mempertimbangkan kembali niatnya tersebut.

Ia akan mewujudkan niatnya itu ketika KPK benar-benar tidak bisa membuat pegawainya melakukan sesuatu untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Tapi kemudian ketika saya timbang-timbang kembali, saya berfikir, saya akan menunggu sampai pada masa betul-betul (KPK) tidak bisa ngapa-ngapain, tidak bisa berbuat sungguh-sungguh, saya akan mundur dari sana," tegas Novel.

Novel pun menyebut bahwa saat ini sudah mulai terlihat bahwa KPK mulai kehilangan kekuatan dalam memberantas korupsi di tanah air.

"Arahnya sangat terlihat Pak Karni, dari yang pertama tadi saya katakan, independensi itu menjadi poin penting. Poin penting untuk bisa bekerja dengan berintegritas dengan profesional. Kalau independensinya kemudian lemah atau tidak independen lagi, baik lembaganya maupun pegawainya, bagaimana kita bisa berharap bisa bekerja benar?" pungkas Novel.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya