Berita

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Kecam Terorisme Di Sigi, Yusril Ihza Mahendra: Harus Ditangani Secara Hati-hati

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 14:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi terorisme yang menimpa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terus menuai banyak kecaman.

Tak terkecuali Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, yang mengecam keras pembantaian yang dilakukan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kolar.

Menurut Yusril, aksi pembunuhan yang dilakukan anggota MIT sangat melukai hati umat semua agama. Umat Islam pun ikut tercoreng mukanya, karena ada orang-orang yang mengatas-namakan Islam membunuhi orang lain.

Sementara umat agama lain tersinggung perasaannya oleh perbuatan yang seolah-olah didasarkan kepada ajaran Islam. Padahal, Islam mengajarkan kedamaian dan perlindungan terhadap sesama manusia.

Sebab itu, Yusril mendukung langkah tegas Polri dan TNI untuk menangkap anggota MIT yang telah menyebarkan teror dan mengganggu bukan saja kerukunan umat beragama, tetapi juga keutuhan bangsa dan negara.

"Mereka yang ditangkap harus diadili karena hukum wajib kita tegakkan," tegas Yusril, melalui keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).

Kondisi tersebut membuat Menteri Kehakiman dan HAM di awal Reformasi tahun 1999 itu sangat prihatin dengan situasi di Sulawesi Tengah.

"Saya salah seorang yang ikut menangani penghentian konflik di Ambon dan Poso saat itu, berharap betul agar konflik tidak akan terulang untuk selama-lamanya," ucap Yusril.

Yusril pun mengingatkan, pembunuhan satu keluarga di Sigi ini kalau tidak ditangani hati-hati, berpotensi meluas kemana-mana. Karena itu, dia mendesak agar Polri, TNI, dan masyarakat setempat segera mengamankan wilayah tersebut.

Kepada umat Islam, Yusril menyerukan untuk sabar menahan diri dalam menghadapi situasi kurang menyenangkan di Kabupaten Sigi. Umat Islam, harus didorong ke tengah, ke posisi moderat, bukan berada di posisi ekstrem.

"Umat Islam, wajib menjadikan dirinya sebagai 'ummatan wasatan', umat yang moderat dan berada di tengah dalam berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat," demikian Yusril Ihza Mahendra.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya