Berita

Nusantara

Pembangunan Ekonomi Garut Selatan Libatkan IKAL PPSA XXI

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 20:11 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pembangunan ekonomi Garut Selatan mendapatkan dukungan penuh dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) PPSA XXI.

Di dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Garut (Uniga) dengan agenda wisuda, Sabtu (29/11), IKAL PPSA XXI ikut menandatangani dokumen kerjasama dengan Uniga, PT Pasopati Agri Sejahtera (PT PAS), dan masyarakat petani Desa Cikelet, Garut Selata.

Ketua IKAL PPSA XXI, Komjen (Purn) Arif Wachjunadi dalam sambutan berharap dukungan tersebut dapat menggerakan secara nyata perekonomian Garut Selatan sehingga dapat menaikkan taraf hidup masyarakat setempat. Anggota IKAL PPSA XXI juga siap turun langsug ke lapangan untuk membantu masyarakat Garut Selatan.


IKAL PPSA XXI ikut dalam kerjasama tersebut karena Rektor Uniga, Abudssy Syakur Amin, adalah salah seorang anggota IKAL PPSA XXI.

Naskah kerjasama ditandatangani Rektor Uniga Abudssy Syakur Amin, Brigjen TNI (Purn) Rusiadi yang mewakili PT PAS, dan Mmasyarakat Petani Desa Cikelet yang diwakili  Ayi Priatna.

Bupati Garut Rudi Gunawan dan Komjen (Purn) Arif Wachjunadi yang menyaksikan juga ikut membubuhkan tandatangan.

Kerjasama pembangunan ekonomi seperti ini sesuai harapan Bupati Garut Rudi Gunawan yang diungkapkan dalam pidatonya.

Rudi Gunawan menjelaskan, meski telah lepas dari cap sebagai daerah tertinggal pada tahun 2015, Garut kesulitan mendatangkan investor. Salah satu alasan utamanya adalah sebagian besar tanah di Garut dikuasai BUMN dan perusahaan swasta. Akibatnya untuk membebaskan tanah 1 ha saja, pemerintah Garut mengalami kesulitan.

Secara detil Rudi Gunawan menjelaskan, luas Kabupaten Garut sebesar 300.000 ha. Sebanyak 85.000 dikuasai Perum Perhutani, 40.000 ha dikuasai oleh perkebunan swasta dan negara. Hanya sekitar separuh luas tanah Kabupaten Garut yang dikuasai masyakarat.

"Bukti nyata pemerintah Garut mengalami kesulitan adalah ketika terjadi banjir bandang. Pemerintah sulit melakukan pengalihan. Tidak bisa karena tanah sekitar milik PTPN XII.  Kami meminta 1 ha tanah saja sulit sekali dan harus ke menteri, sementara masyarakat membutuhkan hunian sekalipun sementara saja. Sementara UU 39/2014 tentang Perkebunan memberi opsi masyarakat memanfaatkan perkebunan di satu wilayah," tegas Bupati Garut.

Merespon penjelasan Bupati Garut tersebut, Deputi Pengkajian Lemhannas yang juga anggota IKAL PPSA XXI, Reni Mayerni, dalam kesempatan itu mengatakan, salah satu yang harus dilakukan adalah memeriksa Hak Guna Usaha (HGU) dari tanah-tanah yang dikuasai BUMN dan swasta.

Menguji Integritas Pasca Wisuda

Dalam acara kerjasama dan wisuda itu hadir pula Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar, yang juga anggota IKAL PPSA XXI.

Dalam orasi ilmiahnya, Lili Pintauli mengatakan setelah diwisuda  momentum yang dihadapi wisudawan adalah  terjun ke tengah masyarakat untuk membaktikan diri bagi kepentingan nusa dan bangsa.

"Hanya saja perlu diingat adalah ketika bekerja kejujuran dan integritas Anda akan diuji. Beberapa hari ini, bangsa Indonesia menyaksikan beberapa berita OTT kepada para pejabat yang terbukti korupsi. Korupsi adalah bentuk  nyata tidak kemampuan seseorang dalam menjaga kejujuran dan integritasnya sebagai pejabat negara,” ujarnya.

“Kami tidak menginginkan para lulusan UNIGA mengikuti perilaku para pejabat yang memalukan serta memprihatinkan tersebut,” sambung Wakil Ketua KPK.

Adapun Rektor Uniga Abdussy Syakur menjelaskan bahwa Covid-19 mengajarkan kepada bangsa Indonesia cara bertahan hidup di masa sulit sementara sudah tidak mungkin berharap pada negara lain.

"Kata kuncinya adalah sinergi secara nyata. Dan kita secara lebih fokus bagainana lulusan UNIGA dapat siap kerja mjnimal di daerahnya dan  berguna bagi negara," ujar Syakur.

Hadir dalam acara tersebut, anggota IKAL PPSA XXI lainnya, seperti Mayjen TNI Hipdizah, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Brigjen TNI Herianto Syahputra, Lina SE, AM Putut Prabantoro, Muhammad Hanafi, Caturida Meiwanto Doktoralina, Anang Sutono, dan Tuan Guru Abah Udin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya