Berita

Politisi senior PKS Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

Jokowi Harus Hindari Broker Yang Titip Nama Pengganti Edhy Prabowo

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

‘Kecelakaan’ yang dialami Edhy Prabowo merupakan pukulan telak bagi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Kini Jokowi dihadapkan pada pekerjaan rumah untuk mengembalikan kepercayaan publik pada kabinetnya.

Begitu kata politisi senior PKS Muhammad Nasir Djamil ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/11).

Citra Presiden Jokowi mulai tergerus akibat kasus yang dialami Edhy Prabowo. Kini, Jokwi diminta berhati-hati dalam memilih menteri baru pengganti posisi orang dekat Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto itu.

“Apakah kemudian dari Gerindra atau bukan, maka Jokowi menurut saya tidak ada beban. Karena dia tidak akan maju lagi ke depan. Yang harus dihindari oleh Jokowi adalah broker-broker yang menjadi agen untuk memasukkan nama menteri itu,” ucap Nasir.

Anggota Komisi II ini menambahkan, meskipun bisa berhubungan langsung dengan sejumlah partai koalisi, Presiden Joko Widodo diminta untuk hati-hati dengan semua kekuatan yang masuk untuk memasukkan nama menteri.

“Kekuatan parpol masuk, kekuatan broker juga masuk. Atau pihak-pihak di luar parpol juga masuk untuk memasukkan nama mereka. Ini kan kesempatan,” katanya.

Broker yang dimaksud Nasir Djamil merupakan pihak-pihak di luar pemerintahan, seperti kalangan pengusaha, yang menyodorkan nama-nama untuk memuluskan kepentingan mereka.

Namun yang perlu digarisbawahi oleh Presiden Jokowi, menurutnya, adalah komitmen mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Jadi, memasukkan orang yang punya jejak rekam, yang tidak bagus ini akan menjadi bulan-bulanan. Dan ini akan membuat kabinet Jokowi ini akan tidak mendapatkan respek dari publik,” tandasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya