Berita

RS Ummi Kota Bogor terancam ditutup jika keukeuh tak mau membuka data kesehatan Habib Rizieq Shihab/Net

Nusantara

Dianggap Tidak Terbuka Soal Kondisi Habib Rizieq, RS Ummi Bogor Terancam Ditutup

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 01:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sikap tertutup yang dilakukan pihak RS Ummi Kota Bogor berpotensi menimbulkan masalah bagi rumah sakit tersebut.

Karena, Satgas Covid-19 Kota Bogor mengancam akan menutup izin usaha RS UMMI setelah dianggap tak kooperatif terkait proses penanganan dan perawatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab.

Seperti dijelasakan Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syah, merujuk pada Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 107 tentang PSBMK Kota Bogor, ada sanksi bagi badan usaha yang diketahui menghalangi upaya proses penegakan peraturan dalam menangani wabah menular. Sanksi maksimalnya adalah penutupan izin usaha.


"Jadi ada sanksi yang melekat pada Rumah Sakit UMMI nanti apabila tetap bersikukuh tidak mau melaporkan hasil swab dari pasien tersebut kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor," jelas Agustian, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu (28/11).

Ditambahkan Agus, sejauh ini Satgas Covid-19 Kota Bogor sudah coba proaktif untuk melakukan swab ulang terhadap Rizieq Shihab. Namun, pihak keluarga menolak upaya Satgas.

"Hanya memang keluarga yang bersangkutan kurang berkenan karena alasannya baru paginya diswab," imbuh Agus.

Nah, karena itulah pihak RS Ummi harusnya punya inisiatif dan itikad baik dengan melaporkan data pasien yang dirawatnya, dalam hal ini data kesehatan Rizieq Shihab.

Namun, RS Ummi Bogor seolah menutupi data hasil swab tes tersebut.

"Tapi (peran) berikutnya ada di rumah sakit, sejauh mana rumah sakit punya niat baik bekerja sama, berkoordinasi, bersinergi dengan Satgas Covid Kota Bogor. Karena ada kewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien yang dirawat di rumah sakitnya, terutama yang telah melakukan swab tes," tutup Agus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya