Berita

Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada, diusulkan untuk jadi salah satu kandidat Kapolri/Net

Politik

Irjen Wahyu Widada Layak Dipertimbangkan Presiden Sebagai Kapolri, Ini Deretan Alasannya

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020 | 01:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presiden Joko Widodo diminta mempertimbangkan Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Wahyu Widada, sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Wahyu dinilai layak menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun awal tahun depan.

“Kapolda Aceh berkontribusi besar dalam banyak hal. Pencapaian itu adalah prestasi besar. Wahyu Widada cocok untuk memimpin dalam tingkatan dan level yang lebih luas dan lebih tinggi lagi,” kata Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Hendro Saky, dalam keterangannya, Sabtu (28/11).


Menurut Hendro, Wahyu berkontribusi besar dalam penanganan Covid-19, perang terhadap narkoba, dan pembenahan internal kepolisian dalam tugas-tugasnya memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Beberapa keberhasilan penting yang dilakukan Polda Aceh, terkait penangkapan sabu-sabu dan pil ekstasi merupakan wujud keseriusan Wahyu memerangi penyelundupan dan peredaran narkoba di Indonesia. Apalagi Aceh merupakan salah satu jalur masuk penyelundup narkotika internasional.

Dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Wahyu juga peka terhadap penegakan hukum di bidang lingkungan dan satwa liar.

Perhatian Wahyu ini terlihat dari sejumlah penindakan terhadap pelaku pembalakan liar, penambangan emas ilegal, dan penjualan satwa liar yang masuk dalam kategori kejahatan luar biasa.

Selain itu, mantan Kapolda Gorontalo ini juga memiliki program sosialisasi gerakan memakai masker dan pelayanan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Wahyu juga responsif terhadap isu-isu yang diungkap di media massa dan segera menindaklanjuti isu itu dengan menggerakkan bawahannya untuk bertindak.

Dalam kapasitas sebagai orang nomor satu di jajaran kepolisian Polda Aceh, Wahyu pun dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik terhadap media. Kasus kekerasan terhadap wartawan juga dapat dia tuntaskan, seperti kasus wartawan LKBN Antara di Aceh Barat.

Sebagai lulusan Adhi Makayasa Akpol 1991, kata Hendro, Wahyu sangat layak pimpin Polri. Dia pernah menduduki jabatan kepala kepolisian daerah, dua kali.

Pengalaman ini dan segudang pengalaman lainnya dapat menjadi alat ukur yang objektif bagi Presiden untuk mempertimbangkan Wahyu sebagai Kepala Polri.

"Wahyu Widada adalah salah satu perwira tinggi terbaik yang dimiliki Polri saat ini. Sudah sepantasnya Presiden Jokowi mempertimbangkan namanya sebagai pengganti Idham Azis," demikian Hendro.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya