Berita

Panglimat TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, saat melakukan kunjungan kerja di Papua/Ist

Nusantara

Kunker Ke Papua, Panglima TNI Minta Masyarakat Tidak Lengah

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 23:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di tengah situas pandemi Covid-19 yang masih belum terlihat ujungnya, kedisiplinan dan kewaspadaan masyarakat menjadi poin penting untuk menekan angka kasus positif di wilayahnya.

Caranya tentu saja dengan disiplin menjalankan 3 M. Memakai masker, Menjaga jarak, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Demikian yang disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat melakukan kunjung kerja (kunker) ke Provinsi Papua dan Papua Barat, Sabtu (28/11).

Dalam kunjungan yang menerapkan protokol kesehatan ketat, Panglima TNI didampingi Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto. Keduanya bertemu dan berbincang langsung dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Papua di Rimba Papua Hotel Timika, Papua, Sabtu (28/11).

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat bertatap muka dalam rangka silaturahmi bersama Forkopimda serta para tokoh agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Papua dan Papua Barat,” terang Panglima TNI.

Kemudian, menyikapi tingginya kasus Covid-19 di Papua, Panglima TNI menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat tidak boleh lengah. Protokol kesehatan harus sudah menjadi kebutuhan dan bagian hidup sehari-hari.

Untuk itu diperlukan kerjasama dari masyarakat yang bersatu dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Slogan, 'Saya melindungi saudara dan saudara melindungi saya', harus menjadi kesadaran semua orang. Kita saling melindungi dengan disiplin melaksanakan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak),” tambah Panglima TNI.

Dengan kata lain, persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat dalam melaksanakan 3M sangat penting guna meraih kebebasan dari Pandemi Covid-19.

Terlebih dalam waktu dekat, akan dilaksanakan Pilkada. Apalagi rangkaian penyelenggaraan Pilkada cukup rawan dengan berbagai dinamika, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman tersendiri.

Tentunya perlu kedewasaan masyarakat dalam berpolitik, berdemokrasi, dan menyampaikan aspirasi. Sehingga seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita menyadari, terdapat banyak tantangan yang harus kita selesaikan. Hal tersebut harus kita hadapi bersama-sama, saling bahu-membahu dan berkoordinasi untuk kemajuan Papua, Papua Barat dan Seluruh Indonesia,” lanjut Panglima TNI.

Sementara itu, terkait Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 yang ditetapkan pada 29 September 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dijelaskan Panglima, menjadi bukti keseriusan Pemerintah untuk mengutamakan pendekatan kesejahteraan sebagai langkah utama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Papua dan Papua Barat.

Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu meningkatkan kualitas masyarakat Papua dan Papua Barat. Meliputi kualitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan kualitas kehidupan, agar masyarakat Papua dan Papua Barat lebih berperan dalam membangun daerahnya.

“Saya yakin Papua dan Papua Barat akan semakin sejahtera dan maju, karena Papua dan Papua Barat memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi daerah yang maju. Dengan syarat kita harus bersatu padu untuk meningkatkan kualitas SDM, memastikan kedamaian dan stabilitas, untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat,” tegas Panglima TNI.

Sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diakhiri dengan “Bersama kita bisa. Bersinergi untuk negeri."

Turut hadir dalam kegiatan ini segenap Pejabat TNI dan Pejabat Polri, Uskup Agats, Uskup Manokwari, Mewakili Keuskupan Merauke Pastur Amo, Mewakili Keuskupan Timika Pastur Rudolf Kambayong, Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Ketua Lemasko, Ketua Lemasa, Kepala Suku Nduga, Kepala Suku Moni, Kepala Suku Mee, Kepala Suku Damal, Kepala Suku Dani, Tokoh Suku Kamoro, Direktur YPMAK, tokoh pemuda Yanto Eluay, tokoh Perempuan Maria Florida, Sekda Mimika, dan Asisten 2 Bupati Nduga.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya