Berita

Ketua KPK Firli Bahuri/Net

Politik

Respons Pernyataan Luhut Soal OTT Edhy Prabowo, Firli Bahuri: Tidak Berlebihan, Takarannya Pas

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 17:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak berlebihan dalam pemeriksaan Menteri KKP Edhy Prabowo direspons pimpinan lembaga antirasuah.

Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan, tidak ada yang berlebihan dari serangkaian pemeriksaan dalam kasus yang menjerat Edhy Prabowo.

Menurutnya, KPK hanya menggali keterangan dari para tersangka kasus suap ekspor benih lobster (benur).


"Saya tidak ingin merespons pendapat orang. Tapi pemeriksaan tidak ada istilah berlebihan. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mengungkap keterangan yang sebenar-benarnya," kata Firli Bahuri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (28/11).

"Yang paling esensial sejauh mana keterangan yang disampaikan ada kesesuaian dengan keterangan saksi yang lain. Kalau ibarat obat, pas ukurannya, pas takarannya, pas cara mengadonya, pas cara menggunakannya. Jadi gak ada yang berlebihan," sambungnya.

Jenderal bintang tiga ini menambahkan, penyidik KPK melakukan pemeriksaan dalam rangka mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sebelum nanti berkas perkara dilimpahkan ke pengadilan.

"Kita lakukan transparan, profesional, akuntabel, sesungguhnya apa yang dikerjakan penyidik nanti diuji oleh JPU. Apakah berkas perkara lengkap atau tidak lengkap selanjutnya diuji kembali dalam peradilan," demikian Firli Bahuri.  

Menteri KKP Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya berpesan kepada KPK agar tidak berlebihan dalam pemeriksaan Edhy Prabowo.

"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja, jangan berlebihan. Saya titip itu saja. Tidak semua orang jelek, banyak orang yang baik kok," katanya di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (27/11) kemarin.

Luhut juga memuji sikap Edhy Prabowo yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri KKP usai ditetapkan tersangka suap ekspor benih lobster oleh KPK.

"Saya tahu Pak Edhy itu sebenarnya orang baik. Saya senang bahwa beliau langsung ambil alih tanggung jawab seperti seorang kesatria, dan itu kita harus hormati juga hal-hal semacam itu," kata Luhut.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya