Berita

Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati/Net

Politik

Ada 4 Cara Menjaga Persatuan Bangsa Versi Ardhya Pratiwi Setiowati

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 13:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bangsa Indonesia sangat beragam dan keragaman itu suatu keniscayaan yang harus dirawat dan dipertahankan.

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun masyarakatnya hingga kini masih hidup berdampingan dengan saling menghormati atas keberagaman yang ada.

Demikian disampaikan anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR dengan ratusan pemuda dan tokoh agama di Desa Mekarjadi, Ciamis, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu, seperti dalam keterangnnya, Sabtu (28/11).


Ardhya mengatakan, membangun kebersamaan di dalam perbedaan memang sesuatu usaha yang tidak mudah. Menyamakan atau menyelaraskan perbedaan untuk mencapai suatu tujuan membutuhkan kerendahan hati dan saling menghormati bagi setiap individu yang berada dalam suatu komunitas.

"Keragaman Indonesia adalah rahmat dan keniscayaan bagi kita. Dibutuhkan kerendahan hati dan saling menghormati untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," sebut putri amarhum mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso itu.

Lebih lanjut, Ardhya menututurkan bahwa membangun kebersamaan di dalam perbedaan membutuhkan kerjasama semua pihak. Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu demi terbangunnya persaudaraan dan kebersamaan dari masa ke masa.

Kebersamaan seperti ini harus dipertahankan dalam rangka membangun Indonesia yang lebih sejahtera, adil dan bermartabat. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya.

Ardhya menjelaskan, pertama yang dilakukan adalah, toleransi dan harmonisasi harus terus dikembangkan. Toleransi dan harmonisasi adalah modal utama untuk mencapai sukses demi terwujudnya kesejahteraan bagi Indonesia.
 
Kedua, meningkatkan kerukunan dan kerja sama antar agama sebab kemajuan Indonesia ditentukan oleh keharmonisan dan toleransi yang kuat dan berkesinambungan.

Ketiga, menghindari berbagai aksi yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan serta melestarikan alam negeri yang kaya ini.

Keempat, pro dan aktif pada program-program pemerintah mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga tingkat desa/kelurahan untuk kemajuan Indonesia.

"Harus menjadi kesadaran bagi kita semua bahwa kebersamaan dalam perbedaan adalah hal yang wajar yang akan kita temui dalam hidup. Dan kita harus bisa mengelola perbedaan yang ada dengan baik, karena perbedaan yang dikelola dengan baik akan menjadi tumpuan yang sangat berguna dalam menghadapi berbagai tugas dan tantangan ke depan," demikian Ardhya Pratiwi Setiowati.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya