Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Penangkapan Edhy, Momentum Jokowi Bersihkan Kabinet Dari Menteri Kotor

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 09:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sudah selayaknya dimanfaatkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai momentum bersih-bersih Kabinet Imdonesia Maju dari Menteri berkinerja buruk dan yang kotor.

"Bersihkan kabinet Jokowi dari menteri yang tak bersih, kotor, dan memperkaya diri. Menteri yang tak jujur perlu disingkirkan yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga lupa memikirkan rakyat kecil," ujar Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (28/11).

Penangkapan Edhy Prabowo ini, menurut Jerry juga harus menjadi pembelajaran Presiden Jokowi untuk betul-betul melakukan seleksi mana menteri yang peduli sama rakyat atau hanya political oriented (orientasi politik).


Karena, kata Jerry, dalam pemerintahan Jokowi good and clean goverment sangat penting demi marwah pemerintahan Jokowi yang dalam kampanyenya anti korupsi.

"Kalau di kabinet orangnya tak jujur, maka akan ruwet dan sulit kita menjadi negara maju," tegasnya.

Ia mengulas, selama enam tahun memerintah, setidaknya tiga orang pembantu Presiden ditangkap oleh lembaga anti rasuah. Mereka adalah mantan Menteri Sosial Idrus Marham, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan yang terakhir mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya