Berita

Apel Pasukan Pengamanan dan Simulasi Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten Malang/RMOLJatim

Presisi

Polres Malang Petakan Daerah Rawan Keterlambatan Pengiriman Logistik Pilkada

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 03:16 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Malang yang akan digelar 9 Desember 2020, Polres Malang telah menentukan sejumlah titik rawan keterlambatan logistik di tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menungkapkan, bahwa dalam pilkada tahun ini, bakal ada 14 TPS yang berpotensi rawan untuk mengalami keterlambatan pengiriman logistik.

Logistik yang dimaksud tersebut, terdiri dari surat suara, kotak surat suara, dan sejumlah kelengkapan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) seperti masker, face shield dan juga sarung tangan.

"Penentuan titik rawan itu, dikarenakan faktor geografis. Yang mana jalur menuju TPS yang susah dilalui kendaraan," ujar Hendri usai Apel Pasukan Pengamanan dan Simulasi Pemungutan Suara, Jumat (27/11).

"Dengan begitu, kami petakan. Seperti halnya di Kecamatan Ampelgading, yang kondisinya dekat dengan pantai (jalannya) licin sehingga susah dilalui. Sedangkan di wilayah barat itu Kecamatan Kasembon," imbuhnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Masih kata Hendri, untuk mensiasati situasi tersebut Polres Malang bakal mengirimkan logistik lebih awal dari pada TPS yang tidak masuk titik rawan.

"Untuk TPS yang masuk kategori rawan, itu bakal kami dahulukan H-2 sebelum pencoblosan oleh personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa terdekat. Apabila TPS lainnya, satu hari sebelum pencoblosan 9 Desember," pungkas Hendri.

Perlu diketahui, TPS sementara ini yang tercatat sekitar 4.999 TPS. Setiap TPS nantinya akan dibatasi tidak lebih dari 500 daftar pemilih tetap (DPT).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya