Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Net

Nusantara

Dibentuk Secara Diam-diam, Pekat Jabar Pertanyakan Anggaran TAP Bentukan Ridwan Kamil

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 03:02 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta terbuka soal keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP).

Permintaan tersebut disampaikan organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat) saat beraudiensi dengan Komisi I DPRD Jabar.

Ketua DPW Pekat Jabar, Boyke Luthfiana Syahrir mengungkapkan, walaupun TAP dibentuk berdasarkan Kepgub, namun tidak sesuai dengan amanat UU. Sebab, dalam UU mengharuskan adanya kepastian hukum dan keterbukaan publik.

"TAP tidak terbuka terhadap publik, dibuat secara diam-diam. Lalu Kepgub tidak di upload di Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Malah yang ada keputusan gubernur yang lain," ujar Boyke dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (27/11).

Maka itu, pihaknya mendesak TAP harus dievaluasi secara total dengan cara dibubarkan. Setelah dibubarkan, barulah diberikan kesempatan kepada masyarakat Jabar untuk mengikuti seleksi sebagai anggota TAP yang baru.

"Pembentukan TAP tidak ada seleksi terbuka. Jangan ada istilah kemampuan seseorang ini langka, makanya dimasukan ke TAP," ucapnya.

Menurutnya, alasan tersebut tidak signifikan karena dalam keanggotaan TAP diisi mantan Tim Sukses (Timses) Ridwan Kamil saat mencalonkan diri.
Masyarakat bisa mengecek ketua dan pengurus di dalam struktur TAP, atau mungkin masyarakat tidak mengetahui TAP.

"Atau hanya kami yang mendalami masalah ini?" tuturnya.

Ia menilai potensi KKN bisa terjadi, terlebih KPK sudah memperingatkan gubernur terhadap pembentukan TAP.

Pihaknya juga mempertanyakan sumber anggaran untuk TAP, dan hal tersebut senada dengan perwakilan Komisi I DPRD Jabar saat melakukan audiensi.

"Dari mana anggarannya? Bu Nurul selaku Biro Hukum mengatakan anggarannya ada di Biro Umum. Tapi tidak dibuka juga berapa. Itulah yang mendasari kami pertanyakan anggaran TAP dari mana," tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya