Berita

Tesla/Net

Otomotif

Cacat Produksi: Setelah Tarik 9.000 Unit Di AS, Tesla Recall Ratusan Mobil Buatannya Di China

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 21:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Regulator pasar China mengatakan pada Jumat (27/11) waktu setempat, bahwa produsen mobil listrik AS Tesla telah menarik kembali  870 unit kendaraan buatannya di China.

Penarikan dilakukan karena adanya kerusakan atap, sebagian besar di antaranya bahkan menunjukkan tanda-tanda akan jatuh.

Pengumuman itu terjadi tak lama setelah penarikan kembali hampir 30 ribu unit mobil yang diimpor ke China karena mengalami cacat suspensi.

Pada hari Jumat (27/11) waktu setempat, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China mengatakan, penarikan terbaru mempengaruhi mobil Model X yang diproduksi antara 16 Maret dan 31 Juli 2016.

“Bagian dari trim atap mungkin kurang cukup bahan primernya. Kurang bahan  yang digunakan untuk meningkatkan adhesi, bisa membuat atap jatuh," kata regulator dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/11).

“Jika trim jatuh saat mengemudi, itu akan meningkatkan risiko tabrakan atau cedera bagi kendaraan di belakang, terutama sepeda motor, dan membahayakan keselamatan,” tambah pernyataan itu.

Tesla sendiri mengatakan akan memeriksa mobil-mobil  yang ditarik dan melakukan tes pada trim atap untuk memeriksa apakah primernya cukup.

China adalah pendorong pertumbuhan utama bagi banyak pembuat mobil, khususnya Tesla, yang bermaksud memanfaatkan target ambisius negara itu untuk mengurangi emisi CO2.

Penarikan terbaru datang setelah Tesla mengeluarkan keputusan untuk menarik kembali lebih dari 9.000 mobil Model X yang dibuat pada tahun 2016 dari pasar Amerika. Penarikan itu juga karena trim atap yang mungkin terpisah, menurut laporan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya