Berita

Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo saat hadiri peluncuran buku Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Gatot Nurmantyo: Syahganda Cs Tolak Upaya Penangguhan Penahanan

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 17:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap pejuang sejati telah ditunjukkan oleh para aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yakni Syahganda Nainggolan, Anton Permana, dan Jumhur Hidayat karena mereka menolak upaya penangguhan penahanan.

Demikian disampaikan Presidium KAMI Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan di acara peluncuran dan bedah buku 'Pemikiran Sang Revolusioner Dr Syahganda Nainggolan', Sekret KAMI Jalan Kusuma Atmadja Residence Nomor 76, pada Jumat (27/11).

"Saya secara pribadi siap menjadi penjamin, namun upaya penangguhan penahanan ditolak oleh Syahganda, Anton, dan Jumhur. Ketiganya kompak menolak. Ini yang membuat kami salut," kata Gatot.  

Gatot menuturkan, alasan penolakan itu karena ada syarat yang tidak bisa diterima Syahganda cs.

Sedikitnya ada tiga syarat penangguhan penahanan, yakni pertama tidak akan melarikan diri. Kedua, tidak akan menghilangkan barang bukti, dan ketiga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.

"Syarat ketiga itu yang mereka tolak," jelas Gatot.

Bagi mereka apa yang dilakukan mereka, yang dituduhkan melanggar UU, adalah dalam rangka kebenaran.

Syahganda cs, diceritakan Gmantan Panglima TNI ini merasa lebih baik dipenjara ketimbang dilarang menyuarakan kebenaran.

Peluncuran buku ini juga menandakan bahwa idealisme dan pemikiran Syahganda tidak akan luntur meski dipenjara.

"Masih di penjara, tapi buku diluncurkan. Ini salah satu bukti bahwa perjuangan tidak bisa dipadamkan. Semakin ditekan semakin menjadi-jadi," jelas Gatot.

Gatot mengucapkan selamat kepada Syahganda atas peluncuran buku tersebut. "Perjuangan belum selesai, ini baru dimulai. Saya sampaikan perjuangan yang dimulai dengan niat karena Allah SWT, tidak akan bisa dihentikan oleh manusia," jelasnya.

Buku ini juga menjadi bukti bahwa Syahganda adalah sosok aktivis yang pemikir, atau inetelektual aktivis. Hal senada juga disampaikan oleh Din Syamsuddin dalam sambutan secara virtual via aplikasi zoom.

"Syahganda adalah intelektual sejati. Intelektualisme bukan sekadar intelektual, tapi juga dilaksanakan dalam aksi nyata," jelas Din.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya