Berita

Mantan perdana menteri Prancis, Manuel Valls/Net

Dunia

Mantan PM Prancis: Polisario Terlibat Dalam Perdagangan Senjata, Narkoba, Dan Manusia

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 17:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisario bisa menjadi ancaman bagi wilayah Sahel. Front pergerakan kemerdekaan Sahara Barat itu tidak hanya terlibat dalam perdagangan senjata dan narkoba, tertapi juga perdagangan manusia. Mantan Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan hal itu pada pekan lalu, saat menjadi tamu program di saluran Spanyol Antena3.

Valls menceritakan bagaimana posisi podemos, sebuah partai dalam pemerintahan koalisi Spanyol, dalam sengketa Sahara.

Dia menggambarkan afinitas pro-Polisario Podemos sebagai sikap 'tidak bertanggung jawab', dengan alasan bahwa separatis terlibat dalam perdagangan senjata, manusia, dan obat-obatan di wilayah Sahel.

“Seseorang seharusnya tidak bernyanyi di luar panggung,” Valls memperingatkan.

Sahel ialah zona perbatasan di Afrika antara Sahara ke utara dan daerah yang lebih subur di selatan, yaitu Sudan.

Valls, yang menjabat sebagai perdana menteri Prancis selama 2014-2016 di bawah presiden Francois Hollande, meminta pemerintah Spanyol untuk bertanggung jawab dan menghadapi tantangan yang dihadapi negara-negara Eropa.

Mantan PM Prancis itu juga mengatakan bahwa Maroko adalah sekutu penting bagi Eropa.

"Maroko adalah sekutu utama dalam perang melawan terorisme dan Jihadisme yang merupakan tantangan besar bagi Eropa," kata Valls.

Kami memiliki ribuan orang yang teradikalisasi di negara kami, untuk itu kami membutuhkan kolaborasi negara-negara Afrika, dan lebih khusus lagi Maroko,” katanya, seperti dikutip dari Maps News.

Front Polisario memasuki kembali debat internasional setelah melanggar gencatan senjata selama 29 tahun dengan Maroko pada 13 November.

Agresi Polisario datang sebagai tanggapan atas operasi keamanan non-ofensif oleh angkatan bersenjata Maroko di Guergarat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya