Berita

Baliho bergambar Habib Rizieq dan Lieus Sungkharisma di Warung Makar/Ist

Politik

Mujahid 212: Baliho Habib Rizieq Di Warung Makar Gaya Khas Perlawanan Lieus Sungkharisma

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 00:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dipasang aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma dimaknai sebagai bentuk perlawanan terhadap Pangdam Jaya yang sebelumnya menginstruksikan pencopotan baliho HRS di Jakarta.

Begitu yang disampaikan Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis menanggapi adanya baliho besar bergambar Habib Rizieq di ruko Warung Makar milik Lieus Sungkharisma.

Pada dasarnya, ia melihat pemasangan baliho berukuran jumbo tersebut sebagai bentuk kecintaan Lieus kepada Habib Rizieq. Namun bila melihat rentetan peristiwa yang terjadi belakangan, sikap Liues tak ubahnya sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan Pangdam Jaya.


"Mungkin pemasangan baliho dengan gambar sang tokoh ulama adalah gaya khas saudara Lieus di atas gedung miliknya merupakan manifestasi perlawanan dirinya," jelas Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).

Meski tak disampaikan langsung oleh Lieus, namun Damai memaknai pemasangan baliho tersebut sebagai protes adanya pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq yang dilakukan tanpa pemberitahuan.

"Pangdam Jaya sangat berkesan 'arogan'. Padahal mau tidak mau, suka tidak suka faktanya HRS aset umat muslim Indonesia dan muslim dunia yang semestinya harus dihormati dan dimuliakan, walau sekadar atribut dalam bentuk baliho," katanya.

"Maka, wajar banyak umat yang menyesali terhadap attitude sang Pangdam baik dari sisi agama maupun adab bagi adat dan budaya bangsa ini," pungkasnya.

Di sisi lain, pemasangan baliho di ruko Warung Makar diakui Lieus sebagai bentuk kecintaannya terhadap Habib Rizieq. Selain itu, pemasangan baliho yang telah mendapat izin Pemprov DKI itu juga sebagai wujud keresahannya atas upaya adu domba terhadap Habib Rizieq dan Pangdam Jaya.

"Saya lihat ada yang mau mengadu domba habib dengan Pangdam, padahal saya berkeyakinan tentara itu tidak pernah musuhi rakyat," ujar Lieus kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya