Berita

Ahmad Basarah/Net

Politik

Stafsus Edhy Prabowo Andreau Pribadi Misanta Ternyata Pernah Jadi Caleg PDIP

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 18:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kabar Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misanta adalah kader PDI Perjuangan ternyata bukan isapan jempol semata.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah membenarkan Andreau Pribadi Misanta adalah anggota partai yang pernah menjadi Caleg DPR RI yang diusung pada Pemilu 2019.

Namun, kata Basarah, setalah Andreau Pribadi Misanta gagal menjadi caleg, yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi di partai.

"Saya mengetahui saudara Andreau sudah menjadi staf ahli Menteri Eddy Prabowo yang Waketum Partai Gerindra justru setelah ada kasus OTT KPK ini," kata Ahmad Basarah, di Jakarta Kamis (26/11).

Basarah juga baru mengetahui bahwa Andreau Pribadi Misanta ternyata sudah menjadi Staf Ahli Menteri KKP.

Atas dasar itulah, Basarah mengatakan apabila kini Andreadu menyandang status tersangka kasus suap perizinan ekspor benih lobster menjadi tanggungjawab pribadinya.

"Keberadaan saudara Andreau sebagai staf ahli Menteri KKP adalah keputusan pribadi yang bersangkutan, maka segala bentuk perilaku dan tindak tanduknya sama sekali tidak berkaitan dengan PDI Perjuangan," kata Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP ini.

Basarah menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas kepada Andreau Pribadi Misanta jika dia terbukti terlibat dalam dugaan kasus korupsi di lingkungan kementerian KKP tersebut.

"Tentu sanksi tegas akan diberikan," demikian Basarah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster (benur) beserta enam orang lainnya.

Mereka adalah; Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP, Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo, Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP, dan Amiril Mukminin (AM) selaku swasta. Kemudian Suharjito (Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya