Berita

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)/Net

Politik

KAMI Keluarkan 'Pernyataan Keprihatinan' Sikapi Kondisi Bangsa

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 14:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) nyatakan sikap prihatin terhadap perkembangan kehidupan bangsa dewasa ini.

Terutama mengenai cara dan pendekatan pemerintah mengatasi permasalahan bangsa dan menghadapi aksi protes rakyat yang cenderung represif.

Presidium KAMI Rochmat Wahab saat membacakan 'Pernyataan Keprihatinan' secara daring, menuturkan tiga hal besar keprihatinan KAMI. Pertama, mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap resesi ekonomi.


"Memprihatinkan bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi permasalahan yang ada, khususnya pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi," ujar Rochmat Wahab, Kamis (26/11).

Kedua, lanjut Rochmat Wahab, pengesahannya sejumlah UU yang tidak bersifat mendesak, seperti UU tentang Minerba, UU 2/2020 (eks Perppu 1/2020), UU tentang Cipta Kerja, atau RUU tentang Haluan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Memprihatinkan cara, pendekatan, dan sikap pemerintah yang terkesan tidak memiliki perasaan adanya krisis (sense of crisis) dengan memaksakan kehendak membentuk UU yang tidak mendesak dan tidak sejalan dengan aspirasi rakyat serta dinilai bertentangan dengan Konstitusi," sesalnya.

Ketiga, pendekatan yang digunakan oleh pemerintah cenderung represif terhadap pihak-pihak yang berbeda pandangan pemerintah alias kritis.

"Memprihatinkan dan mengeritik keras sikap Pemerintah yang menampilkan arogansi kekuasaan, abai terhadap aspirasi rakyat, dan menindak secara represif rakyat kritis, bahkan menangkap mereka secara tidak benar dan tidak berkeadilan," tuturnya.

Atas dasar itu, KAMI meminta Polri untuk tetap menjadi pengayom masyarakat dan juga TNI agar tetap bersama rakyat.

"Untuk itu KAMI meminta Polri untuk mengemban fungsinya sebagai pelindung dan pengayom rakyat secara sejati, dan menegakkan hukum secara berkeadilan. Begitu pula kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamalkan Sapta Marga, menjadi Tentara Rakyat; Berasal dari rakyat dan berjuang bersama rakyat," pungkasnya.

Turut hadir saat jumpa pers daring, Presidium KAMI Prof Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo, Deklarator KAMI Said Didu, dan Refly Harun.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya