Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Arief Poyuono: Kemana Prabowo Subianto, Keluar Dong Minta Maaf

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 13:03 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didesak untuk menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia atas kelakuan (mantan) Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus ekspor benur lobster.

“Ayo, kemana nih Prabowo, ketua umum saya. Kok diam aja sih. Keluar dong, tunjukan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar besarnya pada masyrakat terkait dicengkueknya Edhy Prabowo oleh KPK. Jangan cuma ketua harian yang bicara di publik,” ujar mantan Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Dia menambahkan, masyarakat sangat menunggu pernyataan langsung Prabowo menyusul kasus yang mengguncangkan ini.

“Tahu enggak, masyarakat menantikan ucapan Mas, mereka ingin tahu pesan apa yang ingin disampaikan Mas Bowo,” ujar dia lagi.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu menambahkan, dirinya tahu pasti bahwa Prabowo tidak memiliki jiwa pengecut. Karena itulah, dia dan kader Gerindra lainnya ingin mendengarkan penjelasan langsung Prabowo mengenai penangkapan Edhy Prabowo yang disebutnya sebagai kader terbaik Gerindra.

“Saya sampai detik ini masih punya impian  Indonesia nanti punya presiden yang bernama Prabowo Subianto. Karena itu saya meminta Mas Bowo bicaralah. Jangan diam seribu bahasa,” kata dia lagi sambil meminta Prabowo ikut bertanggung jawab atas kejadian yang sangat memalukan untuk Gerindra ini.

Pernyataan langsung dari Prabowo menurut hemat Arief Poyuono sangat penting karena  menyangkut keselamatan partai yang sudah dibangun dengan susah payah hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.

“Ayo bicara Mas Bowo. Kami menunggu arahan dan perintahmu. Akan kemana arah partai nanti,” demikian Arief Poyuono.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya