Berita

KPK didesak untuk menuntaskan penyelidikan kasus dugaan korupsi Gereja Kingmi, Mimika, Papua/RMOL

Hukum

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Masih Tertahan Di Penyelidikan KPK, Haris Azhar: Kasihan Rakyat Mimika

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 07:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus dugaan korupsi pembangunan Gereja Kingmi di Mile 32, Mimika, Papua, tahun anggaran 2015 yang menelan biaya sekitar Rp 160 miliar, masih belum beranjak dari tahap penyelidikan.

Padahal sudah puluhan saksi dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kasus masih di tingkat penyelidikan," kata Pelaksana tugas Jurubicara KPK, Ali Fikri, dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (24/11).


Namun, Ali Fikri tidak memberikan keterangan lebih jauh perihal status hukum kasus yang diduga melibatkan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ini. Sejauh ini, lebih dari 30 orang yang telah dimintai keterangan.

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, menyayangkan kinerja KPK dalam penangan kasus ini. Menurutnya, sudah tidak lagi yang perlu ditunda oleh KPK atas apa yang terjadi di Mimika.

"KPK harus segera kerjakan kasus ini. Karena masih banyak kasus serupa di Mimika," kata Haris.

Dikatakan Haris, pembangunan Gereja Kingmi yang sudah berlangsung tiga tahun lebih dan menelan anggaran lebih dari 100 miliar, tidak kunjung selesai.

"Kasihan rakyat di Mimika menyaksikan bupatinya yang seenaknya kalau bicara, pembangunan tidak jalan," tuturnya.

Hingga saat ini, para saksi yang dimintai keterangannya oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi tersebut berasal dari lingkungan Pemda Mimika, swasta, dan tokoh agama.

Di antaranya Direktur PT Nemangkawi Jaya, Alexander Omaleng, yang tak lain adalah anak kandung Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.

Kemudian Sekda Kabupaten Mimika 2014-2015 Ausilius You, Kadis Pendapatan Kabupaten Mimika tahun 2013-2015 Cheryl Lumenta, Asisten Daerah Bidang Kesra Kabupaten Mimika tahun 2015-2017 Alfred Duow, Kadis Sosial Kabupaten Mimika tahun 2014-2015 Gerrit Jan Koibur, Kepala Cabang PT Darma Abadi Consultant Muhammad Natsar, dan Direktur PT Kuala Persada Papua Nusantara M Ilham Danto.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya