Berita

Sandiaga Salahudin Uno/Net

Politik

Bukan KKP, Sandiaga Uno Layak Gantikan Edhy Prabowo Di Kabinet Indonesia Maju

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 18:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan mulai Selasa (24/11) jelang dinihari, membuat heboh masyarakat.

Termasuk, tentang siapa sosok yang akan mengisi kekosongan di Kabinet Indonesia Maju untuk mengantikan Edhy Prabowo jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi.  

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, sosok yang layak menggantikan Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju adalah Wakil Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno.


Dengan catatan, Presiden Joko Widodo harus terlebih dahulu melakukan perombakan kabinet dan Sandiaga Uno selaku perwakilan 'jatah koalisi' dari Gerindra tidak ditempatkan di Kementerian KKP.

Sebab, jika Gerindra ditempatkan di Kementerian KKP maka bisa menimbulkan abuse of power dalam penanganan kasus ekspor benih lobster tersebut.

"Presiden bisa melakukan perombakan kabinet. Artinya Gerindra tidak ditempatkan di KKP karena KKP dalam masa proses penanganan kasus korupsi," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (25/11).

Dedi menguraikan alasan kenapa Sandiaga Uno layak menggantikan Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju, yakni berlatarbelakang seorang enterpreneur.  

"Sandiaga Uno tidak begitu kuat punya relasi politik dengan parpol meskipun beliau adalah Gerindra. Tetapi di sisi lain bahwa Sandiaga Uno punya darah profesional, artinya dia tidak murni politisi, sebagai korporat tentu akan punya managerial yang berbeda dibandingkan dengan tokoh-tokoh politik," ujar Dedi Kurnia Syah.

"Pertimbangannya tentu Sandiaga Uno masih dianggap sebagai bagian dari Gerindra, tetapi tentu secara kemapanan tidak terlalu politis, karena beliau juga profesional," imbuh dia.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya