Berita

Menteri KKP Edhy Prabowo terjaring OTT KPK/Net

Politik

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Demokrat: Sejak Awal Kami Ingatkan Hati-hati Dengan Ekspor Benur

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 12:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA


Komisi IV DPR RI sudah mengingatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait kebijakan ekspor benih lobster atau benur.

Indonesia sebagai produsen lobster harus menjaga kelestarian itu dengan budidaya.


Demikian disampaikan anggota Komisi IV Demokrat Bambang Purwanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/11).

"Ekspor benih lobster dari awal sudah kami ingatkan. Di Komisi IV sudah sering kita ingatkan. Karena kita sebagai produsen lobster tentu harus dijaga jangan malah ekspor benih tapi harus punya semangat budi daya," ujar Bambang Purwanto.

"Sekaligus memberdayakan nelayan kita agar memiliki nilai tambah untuk kesejahteraan nelayan," sambungnya.

Menurut Politisi Demokrat ini, untuk melestarikan lobster dan meningkatkan kesejahteraan dan manfaat bagi para nelayan diperlukan tata kelola yang baik dengan mengedepankan aspek kehati-hatian.

Apalagi, kata Bambang, di era keterbukaan seperti sekarang ini semua pihak bisa mengakses dan memantau langsung setiap kebijakan Kementerian, termasuk Kementerian KKP.

"Jadi, unsur kehati-hatian baik dalam menjaga kelestarian lobster itu sendiri juga mekanisme atau tata kelola harus cermat dan hati-hati," tuturnya.

"Serta di era keterbukaan ini semua bisa memantau setiap kebijakan dan di Komisi IV sudah sering kita ingatkan," demikian Bambang Purwanto.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (25/11) dinihari.

Penangkapan Menteri Edhy ini diduga terkait kasus ekspor benih lobster (benur).

"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi wartawan Rabu (25/11).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya