Berita

Debat publik kedua Pilkada Makassar/Ist

Politik

Penghapusan Pajak Hingga Kemudahan Investasi Jadi Senjata Appi-Rahman Di Debat Kedua Pilkada Makassar

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 05:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sensivitas terhadap kondisi ekonomi yang tengah terpuruk perlu dibangun dalam memajukan Kota Makassar.

Hal tersebut ditegaskan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi)-Rahman Bando dalam debat publik II membahas penanganan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang digelar di Gedung MNC Tower, Jakarta, Selasa malam (24/11).

"Yang paling penting kita harus mengerti bahwa kita dalam masa pandemi, di mana seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan. Bagaimana kita memaksimalkan peran pemerintah, meringankan beban dunia usaha," jelas Appi.

Salah satu cara meringankan beban warga dan dunia usaha yakni dengan memberi stimulus berupa relaksasi atau pengurangan pajak untuk pihak-pihak tertentu, termasuk kepada warga tidak mampu.

"BPemerintah harus hadir meringankan beban mereka. Memberikan stimulus, relaksasi pajak untuk menjaga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya," lanjutnya.

Yang tak kalah penting, ia juga menilai perlu pelibatan swasta dan BUMN melalui kemudahan investasi demi membangkitkan ekonomi Makassar di tengah pandemi. Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha bisa menggerakkan usahanya dan membuka lapangan kerja.

Selain itu, efisiensi anggaran juga akan dilakukan dalam pengelolaan keuangan daerah yang selama ini dianggap banyak pemborosan. Appi-Rahmad akan merealokasikan pada tiga sektor, yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan Covid-19.

Hal lain yang akan dilakukan Appi-Rahman yakni pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari hulu ke hilir. Salah satu yang dicontohkan yakni pelatihan menjahit. Tak hanya memberikan sertifikat, pelatihan juga disertakan dengan pemberian modal agar bisa langsung produktif.

"Pembinaan UMKM hingga tuntas. Kita beri pelatihan, kemudian kita bantu," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya