Berita

Pengamat dan Peneliti Bidang Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Yusa Djuyandi/Net

Politik

Kritisi Penurunan Baliho Oleh TNI, Pengamat: Cukup Polri Yang Bantu Satpol PP

SELASA, 24 NOVEMBER 2020 | 15:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penurunan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh aparat TNI di Ibukota menuai banyak perhatian publik. Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menilai pemasangan baliho itu menyalahi aturan hingga kemudian memerintahkan prajuritnya menurunkan baliho-baliho tersebut.

Menurut pengamat dan peneliti bidang Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Yusa Djuyandi, tindakan tersebut berada di luar batas kewajaran.

Apalagi, Pangdam Jaya juga memerintahkan pengiriman kendaraan taktis TNI, membunyikan sirine di dekat markas, dan menyatakan ingin membubarkan FPI.


"Jika HRS atau FPI dianggap melanggar ketentuan pemasangan baliho, kewenangan pencopotan ada pada Satpol PP. Bila mereka mengalami kesulitan, cukup bagi anggota Polri yang membantu," paparnya, Selasa (24/11).

Ditambahkan Yusa, tak seharusnya prajurit TNI menurunkan baliho tersebut, sehingga terkesan ada penyalahgunaan kewenangan. Selain itu, Pangdam Jaya juga tak seharusnya membuat pernyataan blunder, sebab pro dan kontra HRS atau FPI terdapat singgungan dengan politik.

"Sehingga pemerintah perlu mengedepankan proses komunikasi terhadap FPI atau HRS sebagai tokoh utamanya," ucap Yusa, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

"Jika memang HRS masih menggunakan kata-kata kontroversi atau kasar, maka gunakan jalur hukum," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya