Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Defisit APBN Rp 764,9 T, Ekonom: Maaf Bu Sri, Jangan Tipu Paduka Dengan Angin Surga

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 22:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Oktober 2020 mencapai Rp 764,9 triliun.

"Defisit kita mencapai Rp 764,9 triliun atau 4,67 persen dari GDP," kata Sri saat konferensi pers virtual, Senin (23/11).

Meski begitu, defisit saat ini masih jauh dari target defisit APBN 2020 yang ditetapkan dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp1.039,2 triliun atau 6,34 persen terhadap PDB.


Defisit itu, kata Sri, disebabkan pendapatan negara terealisasi Rp 1.276,9 triliun atau minus 15,4 persen dibanding Oktober 2019. Jika dibandingkan target sebesar Rp 1.699,9 triliun, realisasinya mencapai 75,1 persen.

Sementara itu, belanja negara sudah terealisasi Rp 2.041,8 triliun, tumbuh 13,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Realisasinya sudah 74,5 persen dari target Rp 2.739,2 triliun.

Dengan catatan itu, maka keseimbangan primer, dikatakan Sri, hingga akhir Oktober 2020 terkontraksi hingga Rp 513,3 triliun atau mencapai 73,3 persen dari target minus Rp 700,4 triliun.

Bagi pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng, penjelasan dan angka-angka yang disebutkan Sri Mulyani terlalu dilebih-lebihkan saat semua orang tahu dunia usaha juga mati suri di masa pandemi Covid-19.

"Penggelembungan APBN kayak begini untuk apa? Semua orang tau bahwa perusahaan pada bangkrut, industri ambyar dan perdagangan seret, pusat pusat perdagangan gulung tikar," kata Salamuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.

Satu yang disoroti Salamuddin adalah soal penurunan pendapatan negara yang diklaim Sri hanya turun 15,4 persen dibandingkan periode Oktober 2019.

Menurutnya, angka yang disebutkan Sri menjadi tidak rasional mengingat belakangan pemerintah mendapatkan banyak kucuran dana dari surat utang.

"Surat utang negara menggelembung jadi 7 kali lipat. Lalu penerimaan negara cuma turun belasan persen?" herannya.

"Maaf ya Bu Sri, mbok ya paduka kita yang mulia Joko Widodo jangan ditipu dengan angin surga kayak begini," sindirnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya