Berita

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi(tengah)/RMOL

Politik

JK Ungkap Kekosongan Kepemimpinan, PKS: Kita Kekurangan Tokoh Umat Islam

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 15:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla yang menyebut ada kekosongan kepemimpinan dalam ormas dan partai politik Islam menuai reaksi beragam dari kalangan masyarakat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, pernyataan JK itu disampaikan dalam acara webinar menyambut Munas ke V PKS.

Adapun, kekosongan kepemimpinan yang dimaksud JK, menurut Aboe Bakar adalah kekosongan kepemimpinan umat Islam, bukan kepemimpinan nasional.


Aboe Bakar memahami maksud yang disampaikan wakil presiden ke-10 dan 12 itu.

Menurutnya, Indonesia saat ini kekurangan tokoh umat Islam.  

"Itu di acara webdinar kita dalam rangka Munas ini kita ada webinar. Bahasa Pak JK soal kekosongan kepemimpinan maksudnya kepemimpinan umat Islam," kata Aboe Bakar Al Habsyi kepada wartawan, Senin (23/11).

"Jadi kita mengerti bahwa kita kurang tokoh umat," imbuhnya.

Aboe Bakar juga berharap bisa PKS bisa melahirkan tokoh-tokoh umat Islam yang lebih banyak lagi.

"Kita sangat berharap. Kita sudah kehilangan. Siapa tokoh-tokohnya? Habibie sudah tidak ada. Makanya milenial harus diakselerasi," tuturnya.

"Jangan anti dengan politik dan sosial. Kalau antipolitik, akhirnya politik dipegang orang tidak baik. Semoga PKS bisa memunculkan orang-orang tersebut," demikian Aboe Bakar Al Habsyi.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan ada kekosongan kepemimpinan di tubuh ormas dan parpol Islam. Sehingga pimpinan ormas FPI Habib Rizieq Shihab seolah menjadi permasalahan yang hebat hingga aparat kepolisian dan prajurit TNI turun tangan.

"Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata JK.

"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya. Ini suatu menjadi, suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah sesuatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," imbuh dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya