Berita

Wasekjen MUI, Nadjamuddin Ramly/Istimewa

Nusantara

Sesalkan Bentuk Kegiatan Berkerumun Seminggu Terakhir, MUI: Kerja Keras 10 Bulan Hancur!

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 13:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumunan dalam kurun waktu seminggu ke belakang sangat disesalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam rapat virtual bersama Satgas Penanganan Covid-19 kemarin malam, Wasekjen MUI, Nadjamuddin Ramly, menyampaikan kekecewaanya atas kejadian kerumunan tersebut.

“Kita sangat menyesalkan, kerja keras sepuluh bulan dihancurkan oleh kegiatan-kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir,” ujar Ramly dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/11).


Ramly tidak menyebutkan secara spesifik kegiatan-kegiatan yang berkerumun yang dia maksudkan. Akan tetapi dia menyatakan, umat Islam selayaknya mengerti dalil keselamatan jiwa menjadi yang utama, dan bisa menjadi alasan kuat untuk menghindari kerumunan.

“Umat Islam tahu betul, untuk dan atas nama penyelamatan jiwa manusia, yang wajib pun bisa diringankan. Wajib shalat Jumat di masjid bisa dilakukan di rumah, Idul Fitri di lapangan bisa di rumah, merapatkan shaf saat shalat berjamaah bisa diatur menjadi berjarak," ungkap Ramly.

"Itu semua atas nama dan demi penyelamatan manusia. Dalilnya pun jelas, baik dalil naqli maupun dalil aqli. Baik yang bersumber dari Alquran dan hadits maupun pemikiran ulama,” sambungnya.

Untuk mencegah penularan dan peningaktan angka pesakitan Covid-19, Ramly menyebut tak kurang dari 12 fatwa sudah dikeluarkan MUI. Misalnya, tata cara shalat bagi tenaga kesehatan yang tengah melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.

"Kemudian, fatwa mengenai pemulasaraan jenazah Covid-19, shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha di rumah masing-masing, dan banyak fatwa lain," bebernya menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya