Berita

KTT G20 secara virtual pada Sabtu, 21 November 2020/Net

Dunia

Bank Dunia Desak G20 Berikan Keringanan Utang Agar Kesalahan 1980-an Tak Terjadi Lagi

MINGGU, 22 NOVEMBER 2020 | 12:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bank Dunia mendesak para pemimpin negara G20 untuk memberikan keringan utang pada beberapa negara karena dapat meningkatkan kemiskinan di dunia.

Presiden Bank Dunia, David Malpass mengaku senang dengan kemajuan negara-negara G20 karena meningkatkan transparansi dan memberikan keringanan utang kepada negara-negara miskin. Walau begitu, Malpass mengatakan, masih banyak negara yang perlu mendapat keringanan utang.

"Pengurangan utang dan transparansi akan memungkinkan investasi produktif, kunci untuk mencapai pemulihan yang lebih awal, lebih kuat dan lebih tahan lama," kata Malpass dalam KTT G20 yang digelar secara virtual pada Sabtu (21/11), seperti dikutip Arab News.

"Kita harus berhati-hati agar tidak berbuat terlalu sedikit sekarang, dan kemudian mengalami gagal bayar (sehingga terjadi) restrukturisasi utang yang berulang seperti tahun 1980-an," jelas dia.

Pada 1980-an atau juga disebut "lost decade", banyak negara Amerika Latin tidak dapat membayar utang sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Secara khusus, Malpass mendorong keringanan utang untuk negara-negara seperti Chad, Angola, Ethiopia, dan Zambia, yang memiliki prospek suram terkait dampak pandemi Covid-19.

Ia juga mengatakan, Bank Dunia bekerja sama dengan G20 untuk mendampingi sejumlah negara dan wilayah yang rapuh karena konflik dan kekerasan, seperti di Sahel, Somalia, Lebanon, Gaza dan Tepi Barat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya