Berita

Wakil Sekjen Pemuda Pancasila Jack Paskalis/RMOL

Politik

Jaga Persatuan, Pemuda Pancasila Dorong Rekonsiliasi Nasional

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 18:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mencermati situasi politik tanah air akhir- akhir ini, Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila mendorong perlunya rekonsiliasi nasional antar sesama anak bangsa.

Rekonsoliasi itu penting dilakukan karena tantangan bangsa yang makin sulit apalagi di tengah situasi sulit karena pandemi Covid 19.

"Kalau kita cermati situasi politik nasional memang sedang hangat, cenderung memanas apalagi tampak berbagai gerakan yang cenderung memecah belah, maka itu kami dorong agar kita semua menahan diri, jangan mudah terprovokasi," kata Wakil Sekjen Pemuda Pancasila Jack Paskalis dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/11).


Dijelaskan Jack, berbagai provokasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat melalui media sosial akhir akhir ini sangat disayangkan dan meresahkan.

"Kalau kita terpecah belah ya kita semua ini rugi. Dan bangsa lain pasti senang melihat kalau bangsa kita selalu ribut dan gaduh karena itu akan menggangu pembangunan nasional," kata Jack.

Ia menambahkan, dalam konteks negara pancasila maka tidak boleh ada hegemoni kelompok tertentu baik suku maupun agama atas elemen bangsa yang lain.

"Jangan sampai ada anggapan bahwa kelompok tertentu merasa memiliki saham lebih besar atas negara ini sehingga merasa bebas melakukan apa saja. Ini tidak boleh kita biarkan," tegas Jack.

Pemuda Pancasila, kata Jack, mendorong agar agenda persatuan harus dikedepankan sehingga bangsa ini terus melaju kencang.

"Kalau masih ada ganjelan ya harus dibereskan, harus ada komunikasi, harus ada rekonsiliasi. Jangan malah memendam rasa benci dan dendam yang justru merugikan kita semua sebagai bangsa," pungkas Jack.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya