Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Khusus Rusia Selamatkan Bocah Korban Penculikan Tersangka Pedofil Yang Terkait Aktivitas Dark Web

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 12:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan khusus Rusia berhasil menyelamatkan bocah laki-laki berusia tujuh tahun yang diculik pada akhir September lalu oleh seorang tersangka pedofil di Desa Makarikha, timur Moskow.

Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia menunjukkan petugas memotong pintu besi untuk membebaskan bocah itu dan menangkap tersangka.

Operasi itu dikoordinasikan oleh Interpol, setelah petugas agensi di AS melihat pengguna dark web atau web gelap dengan kemungkinan tautan ke penculikan tersebut. Dark Web adalah bagian dari internet yang tidak terlihat oleh mesin pencari dan hanya dapat diakses melalui alat khusus.

Tersangka adalah warga Desa Makarikha berusia 26 tahun.

Hampir 3.000 orang terlibat dalam operasi pencarian besar-besaran itu. Bocah laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu, tampaknya sehat tidak terluka.

Dalam video, tersangka terdengar memberi tahu petugas bahwa bocah laki-laki itu sedang bermain dengan notebook di ruang bawah tanah rumah. Ayah bocah itu kemudian mengatakan kepada kantor berita Rusia Tass bahwa anaknya diperiksa oleh petugas medis dan dia baik-baik saja.

"Dia sehat, dan berat badannya tidak turun," kata sang ayah, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/11).

Pemerinta juga telah mendatangkan psikolog untuk membantu anak dan keluarganya mengatasi pengalaman mengerikan yang mereka alami.

Anak laki-laki itu diculik pada tanggal 28 September di desa terdekat Gorki setelah dia turun dari bus sekolah dan sedang berjalan pulang. Dalam sebuah pernyataan, Interpol mengatakan polisi di beberapa negara telah membantu menemukan tersangka, menggunakan basis data Eksploitasi Seksual Anak Internasional dari badan tersebut.

“Hari ini, seorang anak laki-laki kembali ke tempat asalnya - bersama keluarganya - berkat petugas spesialis yang berdedikasi dan tindakan cepat oleh pihak berwenang di seluruh dunia,” kata badan polisi internasional itu.

“Meskipun kami benar-benar senang bahwa cerita ini memiliki akhir yang aman, banyak anak di luar sana masih menunggu penyelamatan,” tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya