Berita

Ekonom senior, DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Ambisi Teritorial China Tidak Bisa Diterima Rakyat Indonesia

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 13:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat akan mempengaruhi geopolitik global dan bisa berdampak pada Indonesia.

Secara geopolitik global, tokoh nasional DR. Rizal Ramli memandang bahwa Amerika Serikat di tangan Biden tidak akan mengubah kebijakan luar negeri mereka untuk terus bersaing dengan China.

Perbedaan hanya terletak pada cara yang digunakan. Biden diyakini tidak akan sevulgar Trump dalam melawan China. Itu artinya, Indonesia tidak bisa bergantung sepenuhnya pada AS untuk mengurangi dominasi China.


Dalam pertarungan dua negara besar itu, Rizal Ramli mengingatkan bahwa China merupakan negara yang memiliki ambisi untuk memiliki teritori negara lain. Sementara Amerika sebatas ingin berpengaruh tanpa ada ambisi teritori.

Hasrat China tersebut, kata Rizal Ramli, tidak lepas dari jumlah penduduk tirai bambu yang lebih dari 1,3 miliar. Mereka ingin mempekerjakan atau merelokasi warganya ke negara-negara lain seperti Afrika, Asia, dan termasuk Indonesia.

Ambisi ini yang oleh Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mendapat tentangan keras.

"Ambisi teritorial seperti itu tidak bisa diterima oleh rakyat Indonesia, termasuk Rizal Ramli, " ujar RR kepada redaksi, Jumat (20/11).

Salah satu ketegasan Rizal Ramli menentang ambisi China adalah dengan mengubah nama Laut China Selatan yang masuk dalam ZEE Indonesia dengan nama Laut Natuna Utara. Langkah brilian itu dilakukan saat Rizal Ramli menjabat sebagai Menko Kemaritiman di era Jokowi.  

"Saat kami menjadi Menko Kemaritiman, kami mengubah nama Laut China Selatan yang masuk wilayah Indonesia menjadi Laut Natuna Utara dan kami ganti petanya," papar RR.

China kala itu secara resmi mengajukan protes kepada pemerintah Indonesia karena tidak setuju. Hanya saja, Rizal Ramli mengacuhkan protes tersebut karena Laut Natuna Utara adalah teritori Indonesia.

“Itu sebetulnya kurang ajar sekali karena seharusnya tergantung kita, karena itu laut kita dan wilayah kita, maka mau kita kasih nama apapun, you have no right to interfere. Ini menunjukkan adanya ambisi teritorial, " tegasnya.

Di mata Rizal Ramli, Indonesia memang berprinsip untuk menjadi sahabat bagi negara lain. Tapi, jika ada yang tidak menghormati integritas wilayah Indonesia (territorial integrity), maka harus lawan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya