Berita

Joe Biden/Net

Dunia

Koordinasi Bersama Sepuluh Gubernur Negara Bagian AS, Joe Biden Janji Tak Lakukan Penguncian Nasional

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden terpilih AS Joe Biden berjanji bahwa dia tidak akan melakukan penguncian nasional. Sebagai gantinya, dia akan mendorong peraturan wajib memakai masker di seluruh negeri.

Hal itu disampaikan Biden sesaat setelah melakukan pertemuan dengan sepuluh gubernur negara bagian AS, termasuk lima dari Partai Demokrat dan lima dari Partai Republik, pada Kamis (19/11) waktu setempat. Selama pertemuan mereka membahas rencana Biden untuk mengekang infeksi virus corona yang semakin mengkhawatirkan di negara tersebut.

Hingga saat ini AS telah kehilangan lebih dari seperempat juta nyawa karena virus.

Biden menyatakan menolak untuk menutup negara dengan alasan bahwa setiap wilayah, setiap area dan komunitas, memiliki situasi yang berbeda. Satu penutupan nasional akan menjadi langkah yang kontraproduktif.

“Negara ini masih dalam krisis, dan masih ada musim dingin yang kelam di depan,” kata Biden kepada wartawan sembari mempresentasikan poin-poin utama dari rencana aksi virus corona kepada publik, seperti dikutip dari DW, Jumat (20/11).

Rencana enam poin akan mencakup bantuan ekonomi untuk negara bagian, juga terkait dengan akses ke perawatan kesehatan yang terjangkau dan tunjangan pengangguran, serta akses vaksin, pendanaan untuk Garda Nasional, tatanan nasional tentang penggunaan masker, akses yang lebih mudah ke pengujian, serta upaya pembangunan kembali setelah pandemi selesai.

Biden mengatakan dia terkesan dengan konsensus yang muncul di antara para gubernur, yang setuju untuk bekerja sama melawan Covid-19 terlepas dari afiliasi politik mereka.

“Intinya: Kita bisa melakukan ini, tidak ada yang melebihi kemampuan kita, tetapi kita harus bersatu sebagai sebuah negara,” kata Biden.

Sementara, cawapresnya Kamala Harris, berjanji bahwa pemerintahan baru akan memberi gubernur sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan mengembalikan ekonomi kembali ke jalurnya.

“Dalam hal pandemi ini, kita bukan Demokrat atau Republik, kita orang Amerika, kita akan berada di sana untuk satu sama lain,” katanya.

Mengomentari tantangan yang datang dari Presiden Donald Trump, Biden mengatakan perilaku Trump mengirimkan pesan yang mengerikan tentang identitas AS dan cara kerja demokrasi.

“Sulit untuk memahami bagaimana orang ini berpikir,” kata Biden.

Ia juga menyesalkan kurangnya koordinasi dari pemerintahan Trump, sehingga membuat proses transisi menjadi terhambat.

Di tempat lain, Wakil Presiden Mike Pence juga memberikan konferensi pers pada hari Kamis (19/11), untuk membahas langkah-langkah terbaru menyikapi lonjakan kasus virus corona di negaranya.

Dalam pernyataannya dia berjanji akan mendistribusikan vaksin dengan cepat, sesaat setelah vaksin itu disetujui untuk digunakan.

“Hanya satu hari setelah vaksin mendapat persetujuan, kami akan mengirimkan vaksin kepada orang-orang Amerika dan dalam satu hari setelah itu, kami akan melihat vaksin tersebut disuntikkan,” ungkapnya.

Dia tidak menyinggung soal peralihan kekuasaan dalam pernyataannya tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya