Berita

Mantan menteri pertahanan Meksiko, Salvador Cienfuegos, yang sering disebut Godfather/Net

Dunia

Setelah AS Batalkan Dakwaan, Apakah Meksiko Akan Lanjutkan Proses Hukum Sang Godfather?

KAMIS, 19 NOVEMBER 2020 | 15:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meksiko menegaskan bahwa hukum di negara itu akan berlaku sama tanpa pengecualian. Pernyataan itu disampaikan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador kepada wartawan yang menanyakan kelanjutan hukum Salvador Cienfuegos, mantan menteri pertahanan Meksiko yang terjerat kasus narkoba dan pencucian uang di AS.

"Tidak ada yang impunitas bagi siapa pun. Tidak ada yang dikecualikan. Kami juga tidak membiarkan kejahatan yang dibuat-buat," kata Obrador menambahkan bahwa Meksiko tidak mengenal apa yang disebut 'kebal hukum' terhadap siapa pun pihak yang melakukan pelanggaran, seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/11).

Departemen Kehakiman AS mengumumkan pembatalkan dakwaan terhadap Salvador Cienfuegos, atas kasus perdagangan narkoba dan pencucian uang. Dengan pembatalan itu, Meksiko dapat melakukan penyelidikannya sendiri dan berpotensi menuntut mantan menteri pertahanan negaranya itu. AS juga akan segera memulangkan Cienfuegos ke Meksiko untuk negara itu bisa melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.

Namun, para ahli menilai kepentingan politik dan kekuatan militer meragukan kemungkinan persidangan terhadap Cienfuegos saat ia tiba di Meksiko nanti.

"Pembebasan Cienfuegos dari tahanan AS adalah kemenangan bagi pemerintahan Lopez Obrador," kata konsultan risiko politik EMPRA dalam sebuah pengarahan.

"Penyelidikan lebih lanjut dan penuntutan terhadap Cienfuegos, bagaimanapun, akan terbukti secara politis sulit bagi presiden yang telah kepayahan untuk menyeimbangkan penyelidikan ini dengan hubungannya dengan militer," katanya lagi.

Obrador  menyangkal telah menghadapi tekanan dari militer untuk membawa pulang pensiunan jenderal, yang dijuluki 'The Godfather' itu.  

Obrador menggarisbawahi pentingnya 'prestise' angkatan bersenjata yang disebutnya 'sebuah institusi fundamental bagi negara Meksiko'.

Cienfuegos adalah tokoh kunci dalam pemerintahan mantan presiden Enrique Pena Nieto tahun 2012 hingga 2018. Pemerintah Meksiko mengaku terkejut  atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang yang dijatuhkan pemerintah AS.

Pensiunan jenderal itu dituduh bersekongkol untuk memproduksi dan mendistribusikan ribuan kilogram kokain, heroin, metamfetamin, dan mariyuana di AS antara Desember 2015 dan Februari 2017.

Cienfuegos ditahan di Bandara Internasional Los Angeles pada 15 Oktober saat dalam perjalanan bersama keluarganya.

Ini memicu pertikaian diplomatik yang menurut para ahli dapat membahayakan kerja sama negara-negara dalam memerangi kartel yang kuat.

Pemerintah Meksiko mengeluh kepada Amerika Serikat bahwa kasus pria berusia 72 tahun itu tidak diketahui.

Francisco Rivas, kepala National Citizen Observatory, sebuah kelompok masyarakat sipil, mengatakan 'sangat tidak mungkin' Cienfuegos akan diadili di negara asalnya.

"Di Meksiko kami tidak membedakan diri kami dengan kemampuan kami untuk menyelidiki dan menghukum penjahat," katanya kepada AFP.

Lopez Obrador, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden AS Donald Trump, (diduga) meminta Cienfuegos dikembalikan ke Meksiko untuk "membuat (militer) senang," kata Rivas.

Javier Oliva, seorang spesialis urusan militer di Universitas Otonomi Nasional Meksiko, meyakini bahwa tuduhan terhadap Cienfuegos itu dibatalkan karena 'tidak ada bukti' terhadap mantan kepala pertahanan itu.

"Penahanannya sewenang-wenang. Tidak ada dasar tuduhan itu," katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya