Berita

Pasukan Jerman/Net

Dunia

Dicurigai Punya Ideologi Rasis, Parlemen Jerman Desak Pemerintah Larang Kelompok Grey Wolves Pendukung Erdogan

KAMIS, 19 NOVEMBER 2020 | 12:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah anggota parlemen Jerman mendesak pemerintah untuk ikut menyusul langkah Prancis melarang kelompok ultra-nasionalis Turki yang dikenal sebagai Grey Wolves.

Desakan itu muncul setelah mereka menuduh Grey Wolves, yang dipandang sayap partai yang bersekutu dengan Presiden Erdogan, menyembunyikan ideologi nasionalis dan rasis.

“Kami mendukung mosi yang meminta pemerintah untuk memantau dengan cermat aktivitas gerakan di Jerman dan untuk melawannya dengan tegas melalui aturan hukum kita,” ungkap mereka seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11).

“Ada sekitar 11.000 ekstremis sayap kanan Turki di Jerman,” kata mosi tersebut.

Prancis mengumumkan pada awal November bahwa mereka akan melarang kelompok Grey Wolves setelah pusat peringatan pembunuhan massal orang-orang Armenia selama Perang Dunia I dirusak dengan graffiti.

Insiden itu terjadi dengan latar belakang ketegangan tajam antara komunitas Armenia dan Turki di Prancis terkait konflik di Nagorno-Karabakh.

Di Turki, kelompok Grey Wolves terkait erat dengan Partai Gerakan Nasionalis (MHP), yang memiliki aliansi politik dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Erdogan.

Grey Wolves dianggap sebagai sayap militan MHP dan menyebabkan kekacauan di jalan-jalan di Turki selama tahun 1970-an dan 1980-an ketika para anggotanya sering bentrok dengan aktivis sayap kiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya