Berita

Bantuan dana siap pakai BNPB diduga jadi alat kampanye di Surabaya/Net

Politik

Bantuan Dana Siap Pakai BNPB Diduga Jadi Alat Kampanye Di Surabaya

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 15:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kabar bantuan sosial dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disalahgunakan jelang gelaran Pilkada Serentak 2020 kembali terjadi.

Kali ini, dugaan penyalahgunaan bansos BNPB terjadi di Kota Surabaya yang juga menjadi salah satu kota pelaksana pilkada di Jawa Timur.

Baru-baru ini, beredar foto-foto paket bantuan BNPB diduga digunakan untuk kepentingan kampanye calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman.


Foto yang beredar di sejumlah grup percakapan grup WhatsApp masyarakat Surabaya menggambarkan dua situasi. Pertama, satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan “Bantuan Dana Siap Pakai BNPB”.

Dana siap pakai adalah dana yang selalu tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah untuk digunakan pada saat tanggap darurat bencana sampai dengan batas waktu tanggap darurat berakhir. Seperti saat ini, dana itu dipakai untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19.

Pada foto kedua, memotret tiga orang memakai kaos kampanye Machfud Arifin dan Mujiaman tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam dua jari.

Pose dua jari menjadi ciri khas tim Machfud-Mujiaman sejak mendapatykan nomor urut yang diundi oleh KPU.

Rudianto, salah satu warga Surabaya membenarkan adanya gambar tersebut. Dia pun menyesalkan bantuan sosial dipakai sebagai media kampanye.

“Saya tahu dari grup WhatsApp. Kalau itu benar, kok bisa ya bantuan pemerintah dipakai kampanye calon walikota, sangat disayangkan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/11).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya