Berita

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Letjen Doni Monardo/Net

Politik

Doni Monardo: 17 Kabupaten/Kota Masih Berisiko Tinggi

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 14:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sebanyak 17 kabupaten/kota masih memiliki tingkat risiko tinggi penyebaran Covid-19 di tanah air. Wilayah-wilayah itu masih berstatus zona rawan Covid-19 per Senin (16/11).

Penegasan itu sebagaimana disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Letjen Doni Monardo saat membeberkan data penanganan Covid-19 di sejumlah daerah dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI membahas evaluasi tahapan Pilkada, Rabu (18/11).

"Ada 17 kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi," kata Doni Monardo.

Adapun 17 daerah tersebut adalah Kota Gunungsitoli (Sumatra Utara), Payakumbuh (Sumatra Barat), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Bandar Lampung, dan Kabupaten Pesawaran (Lampung).

Selanjutnya, Kabupaten Boyolali, Kendal, Pemalang, Sragen,  Sukoharjo (Jawa Tengah); Kabupaten Bandung, Karawang, Tasikmalaya (Jawa Barat); Kota Cilegon (Banten). Kemudian, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kutai Timur (Kalimantan Timur); Barito Timur (Kalimantan Tengah).

Kata Doni, meskipun terdapat 17 daerah berisiko tinggi, dirinya memastikan bahwa mayoritas daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 berstatus zona oranye. Jumlahnya mencapai 215 daerah alias berisiko sedang.

Sementara itu, 67 daerah berstatus zona hijau alias beresiko rendah. Sedangkan 4 kabupaten/kota tidak terdampak Covid-19.

"Beresiko sedang 215 (daerah), resiko rendah 67. Masih ada 6 kabupaten/kota tidak ada kasus baru padahal mereka sedang menyelenggarakan Pilkada," ujar Doni Monardo.

Kepala BNPB itu mengimbau agar peserta dan masyarakat terus meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan. Sehingga, kata dia, penyelenggaraan Pilkada 2020 aman dari penyebaran Covid-19.

"Mudah-mudahan sampai tanggal 9 Desember kita mampu menahan diri dan mengajak masyarakat semuanya untuk patuh pada prokes," demikian Doni Monardo.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 06:01

Soal Penguntitan Jampidsus, Pakar Hukum Desak DPR Revisi UU Kejaksaan

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:45

Gerindra-Golkar Berpeluang Usung Bayu Airlangga

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:26

Lebih dari 37 Ribu Pengunjung Saksikan Puncak Perayaan Waisak 2024 di Borobudur

Minggu, 26 Mei 2024 | 05:11

Herman Deru Dominan di Survei LSI, Pengamat: Masih Bisa Berubah

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:59

4 Tahun Buron Kasus Curanmor, Residivis Bertato Menangis Saat Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:44

Survei LSI: Herman Deru Unggul di Atas 50 Persen

Minggu, 26 Mei 2024 | 04:24

PB Al Washliyah Tegaskan Haji Tanpa Visa Resmi Melanggar Aturan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:59

Setelah PDIP dan Nasdem, Akhyar Nasution Mendaftar ke PAN Medan

Minggu, 26 Mei 2024 | 03:16

Dekranasda Kenalkan Wastra Khas Aceh Lewat Muslim Fashion Week di Sarinah

Minggu, 26 Mei 2024 | 02:52

Selengkapnya