Berita

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas/Net

Politik

Ketum Ansor: Pemerintah Tidak Punya Alasan Untuk Tunda Pilkada

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 10:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19, diharap Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, bisa berlangsung hingga akhir tahapan.

Sebab dia melihat, pemerintah dan penyelenggara pemilu tidak lagi memiliki alasan lain untuk menunda pilkada di masa pandemi Covid-19 ini.

"Kenapa harus ditunda? Sementara keamanan sudah diterapkan. Setiap tahapan pilkada sudah diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Yaqut melalui siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/11).

Dalam proses pelaksanaan tahapan yang sudah dan akan berjalan, sosok yang kerap disapa Gus Yaqut ini menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah memiliki instrumen regulasi untuk menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Sehingga menurutnya, tahapan Pilkada 2020 akan berjalan baik. Meski pada masa sebelumnya masih ada beberapa catatan yang ditemukan oleh banyak pihak mengenai pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

"Dengan segala kekurangannya, sudah lumayan," ucap Politisi PKB ini.

Adapun di kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal mengatakan, tahapan Pilkada sampai saat ini relatif kondusif dan terkendali.

"Di masa pandemi Covid-19, mekanismenya (pelaksanaan tahapan Pilkada) melalui protokol kesehatan Covid-19 tertuang dalam PKPU 13/2020," jelasnya.

Dia mengungkapkan, daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi, sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan.

Oleh karena itu, Safrizal mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seluruh tahapan Pilkada yang tersisa untuk bisa berpedoman pada protokol kesehatan. Serta menjadikan momentum pesta demokrasi ini sebagai ajang melawan Covid-19.

"Dengan pilkada ini sebagai momentum perlawanan Covid-19, di daerah yang melaksakan Pilkada marak dan masif membagikan bahan kampanye berupa masker, hand sanitizer, sabun, alat atau mesin mencuci tangan," demikian Safrizal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya