Berita

KPeneliti Formappi (paling krii) Lucisu karus/RMOL

Politik

Formappi Ingatkan KPU RI Tidak Jadi Biang Keributan Di Pilkada Boven Digoel

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 03:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memberi perhatian khusus terkait dinamika politik yag terjadi di Pilkada Boven Digoel, Papua.

Pengamat Formappi, Lucius Karus mengatakan KPU RI perlu menyikapi persoalan di Boven Digoel secara serius. Tujuannya untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Boven Digoel tidak menjadi sumber keributan di masyarakat.
 
"Tidak justru menjadi biang terjadinya keributan hanya karena keputusan aneh dan kontroversial yang mereka (KPU) lakukan gitu ya," kata Lucius.


Menurut Lucius, dalam keputusannya KPU harus memastikan bahwa mereka tidak ikut bermain atau menjadi perpanjangan calon tertentu untuk menjegal calon lainnya.

Kekhawatiran yang disampaikan Lucius, bermula dari penonaktifan tiga komisioner KPUD Boven Digoel jelang dua minggu hari pencoblosan.

Ia menilai keputusan KPU itu sebagai hal yang janggal.

Apapaun alasannuya, menonaktifkan 3 komisioner jelang pelaksanaan Pilkada tidaklah tepat.

"Sebenar apapun keputusan KPU, waktunya tidak tepat. Ini adalah kesahan mereka. Mereka yang melakukan verifikasi calon itu, mungkin tidak dilakukan secara serius," jelasnya.

Lucius menambahkan, KPU RI dan KPUD Papua saat ini memegang bola terkait persoalan Pilkada Boven Digoel.

Ia menduga, potensi KPU daerah bersekongkol dengan calon tertentu untuk menjegal calon lain itu sangat terbuka.

Lucius meminta KPU RI lebih berhati-hati dalam mengidentifikasi persoalan yang ada di Kapaten Boven Digoel. .

"Sekali lagi yang paling penting, jangan mengeluarkan keputusan di tengah waktu yang semakin menipis. Karena apapun keputusan KPU, dengan mudah kemudian dianggap dia sedang dipakai oleh calon lain," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya