Berita

Save Our Borneo/Net

Nusantara

Save Our Borneo Dapat 236.408 Dukungan Untuk Selamatkan Hutan Adan Dayak Tomun

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 19:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Save Our Borneo dan Rettet den Regenwald e.V. bersama masyarakat Laman Kinipan menggagas petisi untuk mendukung perjuangan masyarakat adat Dayak Tomun sejak awal tahun 2020 ini.

Petisi dibuat untuk mendukung masyarakat Dayak Tomun di Laman Kinipan dalam upaya-upayanya melindungi hutan dan wilayah adat mereka dari ekspansi perkebunan kelapa sawit oleh PT Sawit Mandiri Lestari yang merupakan milik Abdul Rasyid, paman dari petahana calon Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Petisi yang dinaikan lewat kampanye-kampanye yang digaungkan Save Our Borneo bersama Rettet den Regenwald e.V. di Eropa ini bukan tanpa alasan, mengingat Eropa memiliki peranan penting dalam industri minyak sawit dunia, termasuk di Indonesia.


Sebagai konsumen minyak sawit terbesar, masyarakat di Eropa harus terus diingatkan tantang fakta-fakta yang terjadi dalam industri minyak sawit di Indonesia, dampak yang ditimbulkannya terutama terhadap lingkungan.

Begitu juga dampak bagi banyak masyarakat Adat di Indonesia, salah satunya seperti yang dialami oleh masyarakat adat di Laman Kinipan di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Praktik-praktik yang dilakukan oleh PT SML di hutan dan wilayah adat Kinipan jelas sangat bertentangan dengan prinsip berkelanjutan dan kebijakan no-deforestasi.

Selain itu, mereka juga tidak menaati prinsip persetujuan awal dan informasi bebas yang seharusnya dijalankan oleh sebuah perkebunan besar swasta setara PT SML.

Aksi deforestasi dengan luas ribuan hektar di Kinipan ini membuat publik Eropa geram. Mereka kemudian secara sukarela sepakat menandatangai petisi ini.

Terkumpul total 225.938 tanda tangan yang mendukung perjuangan masyarakat adat Laman Kinipan untuk mempertahankan hutan dan menghentikan deforestasi yang dilakukan oleh PT SML tersebut.

Pada 11 November 2020 lalu, Save Our Borneo menyampaikan dan meyerahkan petisi berisi dukungan publik di Eropa kepada masyarakat Laman Kinipan.

Petisi inilah yang kemudian akan dikirimkan masyarakat Kinipan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar), Komnas HAM.

Juga kepada Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, pejabat eksekutif tertinggi RSPO dan ISPO, pejabat eksekutif tertinggi PT SML dan PT SSMS, pejabat eksekutif tertinggi WILMAR, GAR, dan Apical.

Petisi ini akan menjadi bukti adanya dukungan dan dorongan untuk pemerintah Indonesia dan para pemangku kebijakan terkait agar segera menghentikan aktifitas PT SML di hutan wilayah adat Laman Kinipan.

Serta mengakui keberadaan masyarakat beserta wilayah adatnya yang telah sejak dahulu kala dijaga dan dilindungi oleh komunitas Dayak Tomun di Kinipan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya