Berita

Gerobak lontong sate/Ist

Jaya Suprana

Kreativitas XXXXX

SELASA, 17 NOVEMBER 2020 | 18:59 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

ADA beberapa kata dianggap sedemikian jorok, maka dianggap tidak layak termuat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kata jorok diungkap secara terbuka kepada masyarakat, maka demi menjaga kesopanan harus ditulis dengan kata samaran berupa rangkaian aksara X.

Populer

Akhir-akhir ini ada sebuah kata yang dianggap jorok yaitu XXXXX mendadak meroket menjadi luar biasa populer, jauh lebih populer ketimbang kata jorok lain-lainnya.

Sementara sebelumnya sang mahapujanggamusik pujaan rakyat Indonesia, Iwan Fals sebenarnya sudah mendayagunakan kata tersebut di dalam sebuah mahakarya lagu asmara romantis syahdu tentang cinta sejati antardua ini berpadu kasih berjudul XXXXXKU.

Kemudian adalah sang begawan data bisnis merangkap mahaguru andaikatamologi politik saya, Drs Christianto Wibisono yang sempat berbagi foto kreatifitas ekonomi kreatif kaki lima Nusantara lewat WA kepada saya.
 
Tidak Jorok

Foto gerobak kaki lima keren itu membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada kejorokan pada istilah XXXXX di khasanah ekonomi kreatif. Istilah XXXXX dipopulerkan oleh para PKL sebagai soko guru ekonomi nasional Indonesia yang utama dan sejatinya.

Foto gerobak PKL yang inovatif memanfaatkan nama XXXXX sebagai merek dagang usaha informal lontong sate betapa dahsyat daya kreatifitas para PKL yang kerap digusur-gusur akibat dianggap mengganggu ketetertiban itu.

Akronim

Akronim lontong-sate memiliki makna ekonomis sekaligus marketing serta merta promosi dan branding plus psikososioekonomi terkait consumer-behaviourisme secara menakjubkan. Sekaligus merupakan rehabilitasi total terhadap istilah XXXXX sambil membenarkan asumsi bahwa pada hakikatnya sebenarnya tidak ada kata yang jorok.

Jika memang ada kata yang menjadi jorok, berarti lazimnya akibat digunakan dan ditafsirkan oleh mereka yang berpikiran jorok! Silakan KBBI memuat kata XXXXX untuk dimaknakan sebagai akronim lontong sate!

Hidup lontong sate!

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya