Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilai sekolah belum bisa dibuka kembali pada saat ini/RMOL
Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia padan Maret 2020, pembelajaran di sekolah dasat hingga perguruan tinggi tak lagi dilakukan secara tatap muka. Tapi dialihkan dengan pembelajaran jarak jauh menggunakan metode online.
Lalu kapan pembelajaran tatap muka di sekolah dan Universitas akan kembali berjalan?
Menanggapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Syarif menyatakan, pembelajaran secara tatap muka di sekolah belum siap dilakukan.
"Saya enggak setuju (sekolah tatap muka), belum siap kita. Belum siapnya apa? Karena anak-anak kategori rentan," ucap Syarif saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).
"Kalau saya menyarankan jangan sekolah. Kampus saja deh yang usianya 19-25, kalau sekolah saya enggak setuju," tegas politkus Gerindra itu.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, Gerindra mengizinkan sekolah beroperasi lagi bila vaksin corona sudah ditemukan dan peserta didik sudah dilakukan vaksinasi.
"Sekolah dasar dan menengah itu kan enggak bisa lepas dari bimbingan. Kalau gurunya lengah dikit, anak SD harus dipepet pembimbingnya," tandas Syarif.