Berita

Warga bakar rumah sebelum meninggalkan Nagorno-Karabakh/Net

Dunia

Atas Permintaan Armenia, Azerbaijan Tunda Ambil Alih Kelbajar Hingga 25 November

SENIN, 16 NOVEMBER 2020 | 10:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Azerbaijan sepakat untuk menunda pengambilalihan kendali Nagorno-Karabakh atas pemintaan Armenia.

Staf presiden Azerbaijan, Hikmet Hajiyev mengatakan kondisi cuaca yang buruk membuat penarikan pasukan Armenia dan warga sipil sulit dilakukan. Pasalnya, jalan yang menghubungkan Kelbajar dan Armenia adalah wilayah pegunungan.

Alhasil, pengambilalihan ditunda hingga 25 November sesuai dengan gencatan senjata yang ditandatangani oleh kedua pemimpin negara pada pekan lalu untuk mengakhiri pertempuran sengit selama enam pekan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Azerbaijan akan mengambil alih kendali atas beberapa wilayah di Nagorno-Karabakh, termasuk Kelbajar yang akan dikuasai pada Minggu (15/11).

Setelah perjanjian gencatan senjata diumumkan, banyak penduduk yang putus asa bersiap untuk mengungsi ke Armenia. Namun banyak dari mereka membakar rumah agar tidak dapat digunakan oleh orang Azerbaijan yang akan pindah.

"Orang Armenia merusak lingkungan dan objek sipil. Kerusakan lingkungan, teror ekologi harus dicegah," kata Hajiyev menanggapi aksi pembakaran rumah secara massal itu, seperti dikutip AP.

"Penempatan dan pemukiman penduduk Armenia di wilayah pendudukan Kelbajar adalah ilegal, Semua pemukiman ilegal di sana harus digusur," lanjutnya.

Pengambilalihan kontrol oleh Azerbaijan sendiri menimbulkan keprihatinan luas mengenai nasib situs budaya dan agama Armenia, terutama Dadivank, biara Gereja Apostolik Armenia yang terkenal yang berdiri sejak abad ke-9.

Tetapi Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa gereja-gereja Kristen akan dilindungi.

"Umat Kristen Azerbaijan akan memiliki akses ke gereja-gereja ini," kata kantor Aliyev dalam pernyataannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya