Berita

Mantan kepala NSS, Artur Vanetsyan dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Diduga Rencanakan Pembunuhan PM Nikol Pashinyan, Mantan Kepala Badan Keamanan Armenia Ditahan

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 | 07:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Kepala Badan Keamanan Nasional (NSS) Armenia, Artur Vanetsyan telah ditahan karena diduga merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nikol Pashinyan.

Menurut pengacaranya, Lusine Saakyan, Vanetsyan ditahan karena dicurigai merencanakan kudeta, mengutip Sputnik.  

"Hari ini, Vanetsyan diundang ke departemen investigasi NSS dan ditahan karena dicurigai melakukan tindakan berdasarkan pasal-pasal yang terlibat dalam akuisisi, penjualan, penyimpanan senjata secara ilegal; persiapan kudeta; penjualan, penyimpanan senjata secara ilegal; persiapan kudeta; persiapan pembunuhan suatu tokoh politik," tulis Sahakyan dalam akun Facebook-nya pada Sabtu (14/11).

Meski begitu, Sahakyan menggambarkan penahanan Vanetsyan sebagai penganiayaan politik yang memalukan yang bertujuan membantu pihak berwenang untuk tetap berkuasa dan menerapkan program anti-kenegaraan.

Vanetsyan sendiri diketahui telah mengambil bagian dalam aksi protes di Yerevan untuk menuntut pengunduran diri Pashinyan setalah ia menyepakati perjanjian gencatan senjata dengan Azerbaijan atas mediasi Rusia.

Pada Selasa dini hari (10/11), Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev serta Presiden Rusia Vladimir Putin mencapai kesepakatan gencatan senjata yang mengakibatkan hilangnya beberapa wilayah yang dikuasai oleh Republik Artsakh (Nagorno-Karabakh) yang mayoritas memproklamirkan diri di Armenia.

Pashinyan mengatakan bahwa gencatan senjata bukan tentang penyerahan diri tetapi pelestarian wilayah, menambahkan bahwa memastikan stabilitas negara adalah prioritas utama sekarang.

Armenia dan Azerbaijan telah terlibat dalam konflik selama puluhan tahun di wilayah Nagorno-Karabakh. Episode baru eskalasi dimulai pada 27 September, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas permusuhan yang dilanjutkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya