Berita

Lonjakan kasus Covid-19 membuat Yunani menutup kembali sekolah-sekolah/Net

Dunia

Gelombang Kedua Covid-19 Kian Serius, Yunani Tutup Lagi Sekolah

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 | 07:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lonjakan infeksi virus corona baru membuat Yunani mengumumkan sejumlah aturan baru untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Menteri Kesehatan Vassilis Kikilias pada Sabtu (14/11) mengumumkan penutupan sekolah dasar, taman kanak-kanak, hingga pusat penitipan anak mengingat situasi wabah yang kian serius.

"Pemerintah Yunani memutuskan penangguhan fungsi sekolah hingga 30 November," kata Kikilias dalam pengumumannya yang dikutip CNA.

"Menutup sekolah dasar adalah hal terakhir yang ingin kami lakukan. Ini untuk mengukur seberapa serius situasi yang ada," tambah dia.

Sebelum sekolah dasar, sekolah menengah telah ditutup terlebih dulu sejak Senin (9/11).

Sebagian besar negara Eropa tetap membuka sekolah selama gelombang kedua Covid-19 sejak September, tidak seperti awal wabah pada Maret dan April.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan bahwa sekolah hanya ditutup sebagai upaya terakhir.

Sejak akhir Oktober, jumlah kematian harian di Yunani meningkat empat kali lipat dengan 50 kematian dilaporkan dalam beberapa hari, sementara jumlah infeksi meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 3.000 kasus setiap harinya.

Dari 1.143 tempat tidur unit perawatan intensif di seluruh negeri, sebanyak 830 telah ditempati pada Jumat (13/11).

"Beberapa minggu mendatang akan sangat kritis," begitu peringatan yang disampaikan oleh Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis di parlemen pada Kamis (12/11), ketika ia memberi pengarahan kepada anggota parlemen untuk penguncian kedua sejak Maret.

Penguncian babak baru di Yunani dimulai sejak 7 November dan akan berlangsung hingga 30 November, meskipun para ahli menyarankan lebih lama.

Sejak Jumat, jam malam diberlakukan dari pukul 9 malam hingga 5 pagi di seluruh negeri.

Daerah yang paling terpukul adalah kota Thessaloniki di utara, kota terbesar kedua di Yunani.

"Sistem kesehatan sedang merah," ungkap Kikilias.

Sejauh ini, Yunani sudah melaporkan lebih dari 69 ribu kasus Covid-19 dengan 997 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya