Berita

Warga di Nagorno-Karabakh membakar rumah mereka sebelum dikuasai oleh Azerbaijan/Net

Dunia

Tak Rela Diambil Alih Azerbaijan, Warga Bakar Rumah Massal Sebelum Tinggalkan Nagorno-Karabakh

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020 | 06:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga desa Charektar di Nagorno-Karabakh membakar rumah-rumah mereka sebelum wilayah itu diserahkan kepada Azerbaijan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati para pemimpin.

Terletak di pegunungan, Charektar adalah sebuah desa kecil di distrik Kalbajar di Azerbaijan, yang berbatasan dengan Nagorno-Karabakh.

Desa itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi telah dikendalikan oleh etnis Armenia sejak perang di Nagorno-Karabakh pada 1990-an.


Sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata, Azerbaijan akan kembali dan mengambil kembali kendali atas wilayah itu pada Minggu (15/11), seperti dilaporkan The National.

Tetapi Arsen, seorang etnis Armenia berusia 35 tahun tampak tidak rela meninggalkan desa tersebut.

Ia dan etnis Armenia lainnya mengatakan tidak ingin meninggalkan sesuatu yang berguna bagi suku Azeri. Alhasil, mereka pun membakar rumah masing-masing.

"Mereka akan berada di sini besok pagi. Suku Azeri. Persetan dengan mereka. Biarkan mereka tinggal di sini, jika mereka bisa," katanya, saat api mulai menyala.

“Mereka harus membangun rumah sendiri dari awal,” tambahnya.

Reuters menyebut, ada enam rumah yang terbakar di desa Charektar pada Sabtu (14/11).

Arsen yang merupakan seorang tentara mengatakan dia telah mengetahui kesepakatan damai dari pejuang lain.

"Mereka menelepon saya dan berkata: Pulanglah dan bawa semua yang Anda miliki. Mereka (suku Azeri) harus memasuki wilayah itu paling lambat 15 (November)," tuturnya.

Arsen bersama istri dan empat anak mereka akhirnya berencana pergi ke Armenia dan menyewa flat di sana.

Ditanya mengapa dia dan penduduk desa lainnya takut untuk tinggal, dia berkata mereka takut suku Azeri akan membunuh mereka.

"Pernahkah Anda melihat orang Armenia dan Azeri tinggal bersama?" dia berkata.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya