Berita

Kebakaran hutan di Australia/Ner

Dunia

Iklim Menghangat, Australia Harus Siap Hadapi Potensi Kebakaran Liar

JUMAT, 13 NOVEMBER 2020 | 10:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Australia harus bersiap kembali menghadapi kemungkinan adanya kebakaran hutan yang berkepanjangan mengingat suhu akan terus menghangat.

Biro Meteorologi (BoM) dalam laporan iklim dua tahunannya pada Jumat (13/11) menyatakan, pola iklim Australia yang berubah dapat dikaitkan dengan peningkatan gas rumah kaca, seperti karbondioksida di atmosfer yang memicu peristiwa cuaca yang lebih ekstrem.

"Perubahan iklim mempengaruhi tren ini melalui dampaknya pada suhu, curah hujan, dan kelembaban relatif, serta perubahan yang dihasilkan pada kandungan air bahan bakar," ucap ilmuwan BoM, Karl Braganza, seperti dikutip Reuters.

Sejak 1910, iklm Australia telah menghangat dengan rata-rata 1,44 derajat Celcius dan akan mengakitbatkan lebih banyak kebakaran liar, kekeringan, dan gelombang panas laut.

Pada awal tahun ini, kebakaran di Australia menghanguskan lebih dari 11 juta hektar semak belukar di wilayah tenggara, menewaskan sedikitnya 33 orang dan miliaran hewan.

Perdana Menteri Scott Morrison menyebut kebakaran tersebut sebagai "musim panas hitam" Australia.

Gelombang panas laut yang bertahan lebih lama akan meningkatkan kemungkinan terjadinya pemutihan lebih sering di terumbu karang, termasuk terumbu Great Barrier.

"Tren ini, yang diproyeksikan akan terus berlanjut dalam beberapa dekade mendatang, telah menjadi ancaman yang signifikan bagi kesehatan dan ketahanan ekosistem terumbu karang di sekitar pantai Australia dalam jangka panjang,” kata Direktur Pusat Ilmu Iklim CSIRO Jaci Brown.

Meskipun penguncian Covid-19 membantu mengurangi emisi global, BoM mengatakan, itu tidak cukup untuk mengurangi tingkat karbondioksida di atmosfer.

Tetapi, Morrison telah menolak untuk menyamakan Australia dengan negara maju lainnya dalam menetapkan target emisi nol karbon bersih pada 2050.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya