Berita

Repro

Politik

Arief Poyuono: Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa Plus 5 Persen

KAMIS, 12 NOVEMBER 2020 | 20:14 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Program pemulihan ekonomi nasional yang terpuruk akibat pandemi  Covid-19 patut diapresi.

Pada kuartal kedua di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi hingga minus 5,3 persen. Sementara pada kuartal ketiga kontraksi ekonomi berkurang sehingga pertumbuhan ekonomi tercatat minus 3,4 persen.

Melihat tren positif ini, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan dirinya yakin pada kuartal keempat pertumbuhan ekonomi antara 0 hingga 1 persen.

Arief Poyuono menyampaikan pandangannya ini dalam dialog singkat yang diunggah di akun Youtube Riki Trenggono, Kamis sore (12/11).

Di dalam rekaman video itu Arief Poyuono sedang dibantu mengecat rambut dengan bertelanjang dada.

Arief Poyuono mengatakan, melihat perkembangan belakangan ini dirinya optimistis karena Presiden Joko Widodo juga optimis.

“Tim ekonomi (pemerintah) OK, artinya sangat disiplin dalam menjalankan program pemulihan ekonomi nasional dan konsisten memperhatikan masyarakat terutama masyarakat yang terdampak Covid-19 seperti UMKM dan petani,” ujarnya.

Dia mengatakan, pemerintah memberikan perhatian yang besar pada elemen masyarakat yang terdampak Covid-19, seperti bantuan untuk kelompok buruh yang terkena PHK melalui program prakerja.

“Ada BLT untuk para buruh. Juga saya melihat ada BLT untuk tenaga kesehatan dan BLT untuk guru honorer,” sambungnya sambil menambahkan dengan menggelontorkan berbagai bantuan ini masyarakat dapat belanja dan ekonomi bisa bergerak.

“Terbukti, di kuartal kedua ekonomi  tumbuh minus 5,3 persen. Sekarang di kuartal ketiga tumbuh minus 3,4 persen. Artinya, ada perbaikan. Saya optimis di kuartal keempat sudah di bawah 1 persen, artinya sudah plus,” sambungnya lagi.

Sejalan dengan makin berkurangnya penanggulangan Covid-19 yang sangat baik, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5 persen di tahun 2021.

“Apalagi didukung UU Ciptaker yang memudahkan usaha dan investasi di Indonesia untuk UMKM, juga investor akan datang, dan lapangan kerja terbuka, rakyat yang nganggur, angkatan kerja baru yang nganggur bisa masuk,” demikian Arief Poyuono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya